GRESIK (RadarJatim.id) – Pasar Sore menghadirkan konsep penyatuan aktivitas ekonomi kreatif, kesenian, juga kebudayaan. Realisasinya, dibuktikan dalam gelaran Pasar Sore di Pit-Stop Kopi Pangsud, Gresik, Jumat (7/5) hingga 9 Mei 2021.
Prasetya Yuda, Market Director Pasar Sore mengungkapkan, konsep Pasar Sore digagas sebagai upaya untuk memperbanyak ruang temu, ruang temu ideal di kota Gresik yang bisa dinikmati oleh semua kalangan dengan upaya mengakomodasi semua kebutuhan masyarakat.
“Kami bisa mempertemukan kegiatan ekonomi, kegiatan yang sifatnya cultural dengan industri kreatif hari ini atau bisa disebut gaya hidup yang urban,” ujarnya, sebeluam pembukaan acara, Jumat (7/5/2021)
Dikatakan, akan ada beragam acara yang meramaikan even selama tiga hari itu. Di antaranya, pertunjukan seni tari, musik, pemutaran film, performing art, kemudian talkshow tentang UMKM, startup hingga membaca arah kota. Masyarakat bisa hadir untuk sekadar berlibur, berdiskusi , atau bahkan menambah dan mengembangkan jejaring.
Selain itu, sambung Prasetya, masyarakat juga bisa membeli atau memenuhi kebutuhan mereka yang tersedia di tenant-tenant Pasar Sore, seperti aneka minuman, makanan, flea market, buku, music trade, market label dan farmers market. Produk-produk yang dijual telah melalui proses kurasi tim Pasar Sore dari 53 pendaftar.
Irfan Akbar, Program Director Pasar Sore menambahkan, even ini diselenggarahkan atas kolaborasi dari banyak pihak yang memiliki kemampuan di bidangnya masing-masing, untuk saling mengisi dan menunjang.
“Hadir di Pasar Sore bisa menjadi bentuk dukungan terhadap UMKM dan pelaku kebudayaan. Selain itu, kita bisa menikmati rekreasi di bulan Ramadan dengan suasana Gresik yang khas,” ujarnya. (rj2)







