SURABAYA (RadarJatim.id) – Ratusan warga masyarakat Madura menggelar demo akbar atas tindakan penyekatan di Jembatan Suramadu oleh Pemerintahan Kota Surabaya, Senin (21/6/2021). Demo yang banyak diikuti dengan berkendara motor itu bergerak dari kawasan Tanean Suramadu.
Perlu diketahui, demo akbar yang dilakukan masyarakat Madura pada hari ini, Senin (21/6/2021) menyampaikan 3 tuntutan, yakni, 1. Hentikan penyekatan yang diskriminatif. 2. Lakukan saja swab antigen di tempat hiburan dan kerumunan di tempat lainnya di Surabaya. dan 3. Walikota Surabaya harus meminta maaf kepada warga Madura.
Atas aksi itu, Walikota Surabaya Eri Cahyadi menanggapi aksi demo akbar yang dilakukan oleh masyarakat Madura dengan kalem. Dirinya tidak menentang atas aksi unjuk rasa tersebut.
“Nggak papa, harus sabar kan dan amanah kita sebagai pemimpin untuk menjelaskan tentang bahaya Covid-19 dan Pemkot Surabaya menjalankan tes Swab atas permintaan bantuan dari pemkab Bangkalan. Harus sabar kan ibadah,”ucap Eri saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp nya. Senin (21/6/2021).
Untuk mengantisipasi demo hari ini, Eri menjelaskan, kita hanya menjalankan arahan dari Gubernur untuk memutus penyebaran Covid-19 sesuai dengan Surat Sekda Provinsi Nomor : 188/12898/013.1/2021 tentang Penugasan Pencegahan Penyebaran dan Penanganan Covid-19 yang dikeluarkan tanggal 17 Juni 2021.
“Ini sesuai arahan Gubernur, saya ikut saja. Beliau yang menentukan, saya hanya menjalankan arahan untuk pemutusan Covid-19 sesuai dengan surat Gubernur,” imbuhnya. (Psy)
Komisi A DPRD Surabaya Minta Pemkot Tindak Tegas Pegawai yang Melanggar
SURABAYA (RadarJatim.id) Komisi A DPRD...







