SIDOARJO (Radarjatim.id)-Mengajar siswa kelas bawah, khususnya bagi siswa yang belum bisa membaca secara maksimal, dibutuhkan ide dan kreasi bagi seorang guru. Agar mengajarnya tidak monoton dan siswanya juga tidak mengalami kejenuhan.
“Saya menemukannya di Pelatihan Literasi Numerasi yang diadakan oleh PC LP Ma’arif NU Sidoarjo. Jadi betul-betul sangat bermanfaat sekali. Saya biasanya mengajar secara monoton, setelah mengikuti perlatihan dua hari ini sangat banyak variasinya,” ungkap Nur Aulia guru MI Al Abror Kedodong Tulangan Sidoarjo.
“Sekali lagi saya mengucapkan banya terima kasih kepada PC LP Ma’arif NU Sidoarjo, khususnya dalam pelatihan Literasi Numerasi ini. Saya sekarang mempunyai pandangan yang luas, dan itu berpengaruh terhadap cara mengajar, juga lebih banyak variasinya,” ungkap Nur Aulia.
Ketua Pelaksana Pelatihan M. Nasron menjelaskan kalau pelatihan itu bertujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran bagi guru-guru Madrasah. Saya juga berharap para guru bisa memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Karena tidak semua guru bisa mengikuti pelatihan ini. “Dan memang guru-guru perwakilan, guru pilihan, yang hasil dari pelatihan ini bisa diterapkan di sekolah masing-masing,” jelasnya.

Sementara itu Sekretaris PC LP Ma’arif NU Sidoarjo Moh. Mas’ud menambahkan kalau pesertanya ini adalah para guru-guru yang mengajar di kelas bawah. Program pelatihan ini diikuti sekitar 60 guru madrasah dari perwakilan per kecamatan yang ada di Sidoarjo. “Pelaksanaannya sebenarnya diadakan selama tiga hari. Namun kali ini dipercepat dua hari, yakni tanggal 23 dan 24 Nopember 2021 dengan catatan dilaksanakan secara full time,” tambahnya.

Adapun agendanya adalah ‘Sharing Program Literasi Kelas Awal’ dan materi-materinya meliputi tentang gambaran kegiatan dan kontrak belajar, apa dan mengapa Literasi, juga tentang kesadaran fonologis. “Untuk hari keduanya tentang membaca kata, kelancaran membaca, membaca pemahaman dan keterampilan menulis,” terang Abah Ma’ud_sapaan akranya. (AS)







