SIDOARJO (Radarjatim.id) Seleksi Kompetensi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) Guru Tahap II yang dilaksanakan di Sidoarjo berjalan lancar tanpa kendala. Ada sekitar 2.400 peserta ditempatkan di SMAN 1, SMAN 2 dan SMAN 3 Sidoarjo serta di SMKN 2 Buduran, yang dimulai tanggal 7 hingga 10 Desember 2021.
Kelancaran pelaksanaan tes tersebut juga dipantau langsung oleh petugas dari BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Sidoarjo, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sidoarjo serta dari Dindik Jatim melalui Cabang Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Sidoarjo-Surabaya, pada Selasa (7/12/2021) tadi pagi.

Sekretaris BKD Sidoarjo Zainul Arifin menjelaskan peserta seleksi tahap II ini pesertanya sebanyak 2.400 orang, merupakan mereka yang belum lulus pada tahap I, yakni sebanyak sekitar 2.400 peserta, dan yang lulus tahap pertama sebanyak 1.068 peserta. “Untuk pelaksanaannya sebanyak 700 peserta per hari hingga hari Kamis (9/12). Sedangkan untuk hari Jumat (10/12) sebanyak 300 peserta ,” jelas Zainul Arifin.
Kepala SMAN 3 Sidoarjo Dr Ristiwi Peni MPd menjelaskan kalau pihaknya telah mempersiapkan segala sesuatunya sejak awal agar tidak terjadi kendala. Sarana dan prasarana dua ruang kelas yang digunakan, jaringan komputerisasinya sudah berjalan dengan baik. “Di tempat kami terbagi dalam dua sesi, per sesi sebanyak 50 peserta. Jadi totalnya per hari sebanyak 100 peserta,” jelasnya.
Menurutnya, tim dari pusat hadir memantau jalannya seleksi, diantaranya adalah Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan dari Kementerian Dikbud Ristek, Warih Wandita Waning, juga dari BP PAUD dan dari Dikmas Prop Jatim, Lusi selakuk pengawas utama dan petugas dari Cabdin Jatim Wilayah Sidoarjo-Surabaya.
“Alhamdulillah di tempat kami semuanya berjalan lancar tanpa kendala. Kami juga sangat bersyukur sekali, karena guru-guru kami yang lulus seleksi pada tahap pertama sebanyak 8 orang,” ungkap Ristiwi Peni.

Hal yang sama juga diungkapkan Kepala SMAN 1 Sidoarjo Eko Rejo Sunariyanto, kalau ditempat juga semuanya berjalan lancar. “Peserta seleksi yang ditempakan di SMAN 1 sebanyak 60 orang, dan dilaksanakan dalam dua sesi,” jelas Eko Rejo.
Usai memantau, Ka Subag TU Cabdin Dindik Jatim Wilayah Sidoarjo-Surabaya, Dra Evi Dwi Wijayanti menjelaskan kalau pihaknya hanya sekedar memantau tempat-tempat seleksinya saja. Sementara proses seleksi seluruhnya dari pusat, dalam hal ini Kemendikbud Riset dan Teknologi. “Kami hanya memantau kesiapan sarana dan prasarana di sekolah-sekolah yang ditempati. Untuk memilih sekolah mana saja yang ditempati itu juga ditentukan dari pusat,” jelasnya. (asim)







