GRESIK (RadarJatim.id) — Jembatan Kacangan yang menghubungkan Desa Bulurejo dengan Desa Gluranploso, Kecamatan Benjeng Gresik patah dan ambruk, Minggu sore (19/12/2021). Belum diketahui apa penyebab kejadian itu.
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik tengah menerjunkan tim untuk menginvestigasi penyebab patahnya badan jembatan yang baru berumur sekitar 10 tahun itu.
Jembatan Kacangan berada di atas aliran Kali Lamong. Ketika patah pada bagian tengah jembatan, kondisi air Kali Lamong tidak begitu deras, karena proses normalisasi Kali Lamong berjalan sesuai skedul. Ada dugaan, tiang penyangga jembatan patah atau ambles karena tidak kuat menahan beban kendaraan yang melintasinya.
Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, ketika badan jembatan itu patah, puluhan pengendara, baik motor maupun mobil tengah melintas. Namun, mereka cukup waspada, sehingga laju kendaraan bisa diperlambat dan berhenti sebelum memasuki patahan badan jembatan itu. Para pengendara dari dua arah tidak berani mereuskan perjalananan dan memilih putar balik.
Camat Benjeng Suryo Wibowo mengatakan, pihaknya telah menutup akses jalan pada jembatan tersebut. Itu dilakukan untuk menghindari jatuhnya korban.
“Alhamdulillah, tidak korban dalam kejadian tersebut,” kata Suryo Wibowo.
Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan sejumlah desa mencarikan jalur alternatif bagi warga yang biasa melintas melewati jembatan tersebut.
Jembatan Kacangan menjadi akses utama bagi warga Desa Bulurejo dan Desa Gluranploso. Kaki jembatan di sisi utara masuk Desa Bulurejo dan kaki di bagian selatan masuk Desa Gluranploso. Jembatan itu menjadi vital karena juga digunakan masyarakat sejumlah desa lainnya. (rj2)







