Sidoarjo (radarjatim.id) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sidoarjo akan diselenggarakan pada tanggal 9 Desember 2020 sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) Nomor 2 Tahun 2020.

H. Dondik Agung Subroto, Ketua Harian Rumah Pancasila Sidoarjo berharap semua pihak harus berperan aktif dalam menciptakan situasi serta kondisi yang kondusif, nyaman dan aman dalam Pilkada Sidoarjo yang semakin dekat itu, Kamis (2/7/2020).
Pria yang akrab disapa Abadon Itu mengatakan bahwa hampir di setiap ajang Pilkada selalu menyisakan problem atau permasalahan, baik ditingkat elit maupun akar rumput karena disaat proses pelaksanaan Pilkada penuh trik dan intrik.
“Para kontestan terkadang melakukan segala cara agar keluar sebagai pemenang. Mulai dari black campaign hingga saling menfitnah,” katanya.
Menurut Abadon bahwa tidak hanya pasangan calon yang membuat proses Pilkada berjalan ramai dan panas, namun para Tim Sukses (TS) pasangan calon yang membuat gonjang-ganjing selama dan sesudah Pilkada berlangsung.
Untuk itu, ia mempunyai gagasan terkait Pilkada Sidoarjo adem slem dimana para TS tidak saling serang, menghina, menghujat antar TS maupun antar pasangan calon.
“Biasanya yang bikin ramai dan gonjang-ganjing itu para TS. Karena itu, semua TS harus rukun dan jangan bermusuhan. Kita kawal bareng-bareng Pilkada Sidoarjo nanti agar berjala secara fair,” ucapnya.
Ia mengakui bahwa semua manusia di dunia ini memang tidak sempurna, termasuk pasangan calon pemimpin Sidoarjo nanti yang memiliki kekurangan maupun kelebihan masing-masing.
“Biasanya, kekurangan-kekurangan itulah yang dijadikan sasaran empuk oleh para kontestan Pilkada melalui TS nya masing-masing untuk menyerang lawan,” terang Abadon.
Untuk menjaga Pilkada Sidoarjo adem slem, ia berusaha merangkul semua pihak, termasuk Ormas, OKP, LSM, Ulama, Tokoh Masyarakat agar berperan aktif mengawal proses Pilkada Sidoarjo berjalan lancar, aman, nyaman dan kondusif. (mams)







