SURABAYA (RadarJatim.id) Bambang Haryo Soekartono (BHS) dan Tim BHS Peduli menggelar fogging di RW 009 Tambak Asri, Kelurahan Moro Krembangan, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya. Langkah ini dilakukan setelah ada pengaduan jika salah satu warga di wilayah tersebut terjangkit demam berdarah.

“Tim BHS Peduli dan kebetulan saya hadir disini melakukan penyemporatan setelah ada informasi , ada satu warga yang kena DBD. Diharapkan dengan fogging ini penyebaran demam berdarah bisa kita putus,”kata Bambang Haryo Soekartono, Kamis,27 Januari 2022.
Dewan Pakar DPP Partai Gerindra tersebut terjung langsung memimpin pengasapan di selokan,saluran air dan rumah warga. Kegiatan ini disambut positif oleh warga yang selama ini mereka memang was-was tertular DBD setelah ada satu warga yang kena DB.

“Kami membantu Pemkot Surabaya dalam memerangi DBD ini. Kalau tidak ditangani segera, ini bisa merambat kemana-mana dan membahayakan keselamatan nyawa publik,” tegas Ketua Dewan Penasihat DPD Partai Gerindra Jatim ini.
Anggota DPR RI periode 2014-2019 ini akan turut mensosialisasi pencegahan DBD dengan langkah 3M (Menguras, Menutup, Mengubur). Selain fogging, pihaknya juga memberikan vitamin bagi warga dan susu untuk agi anak-anak untuk menambah imun.

“Saya juga mengimbau agar jemuran pakaian bekas sebaiknya langsung dicuci, jangan sampai menimbun karena akan menjadi sarang nyamuk,” terangnya.
Sebelum pelaksanaan fogging, BHS menyempatkan diri menyapa para ibu-ibu di wilayah tersebut yang berkumpul dibalai RW 009. BHS juga diajak warga melihat peternakan lele dan magot yang dikelola oleh warga.
Ketua RW 009, Johan Tri Cahyono mengatakan kegiatan yang dilakukan Bambang Haryo Soekartono dan Tim BHS Peduli melakukan fogging sangat membantu warga. Lantaran selama ini mereka was-was takut terkena DBD.
“Saya sangat berterima kasih kepada Pak Bambang Haryo dan Tim BHS Peduli dengan adanya kegiatan ini (Fogging,Red), ini bentuk kepedulian khususnya Pak Bambang. Dengan adanya ini bisa mencegah menularnya DBD,” kata Johan Tri Cahyono.
Seperti di beritakan RadarJatim.id, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya melakukan penelusuran epidemi kasus demam berdarah dengue (DBD) di sejumlah titik. Hasil observasi pada Januari 2022 mencapai 31 terkonfirmasi, dan 1 orang anak meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Nanik Sukristina mengungkapkan, pihaknya telah melakukan penyelidikan epidemiologi terkait laporan 15 anak yang terserang DBD di wilayah RW 10 Menur Pumpungan. Hasilnya, ditemukan adanya 4 kasus DBD, dan hanya 1 suspek dengan gejala demam, tetapi hasil laboratorium dalam kondisi normal.
“Satu pasien suspek langsung kami rujuk ke RSU Haji untuk mendapatkan penanganan intensif. Selain itu, belum ditemukan kasus konfirmasi DBD lainnya,” ujar Nanik. (RJ1/RED)







