GRESIK (RadarJatim.id) — Musyawarah Daerah (Musda) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Kebomas, Gresik, Jawa Timur, secara resmi memilih kembali KH Muhsin Munhamir sebagai Ketua MUI Kebomas masa khidmah 2025-2030. Selain itu, Musda juga menetapkan Camat Kebomas, Tri Joko Efendi, SH, ME, sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI Kebomas.
Hasil Muscab yang berlangsung di aula Kecamatan Kebomas itu secara resmi dibacakan oleh Sekretaris Umum MUI Kabupaten Gresik, Makmun, MAg. Mantan komisioner KPU Gresik ini memimpin jalannya Musda MUI Kebomas, Rabu (29/10/2025).
“Tanpa perdebatan panjang dan dengan musyarawah mufakat, Tim Formatur MUI Kebomas telah menyepakati KH Muhsin Munhamir sebagai Ketua Dewan Pimpinan MUI Kebomas, serta Camat Kebomas Tri Joko Efendi, sebagai Ketua Dewan Pertimbangan,” ujar Makmun saat membacakan keputusan Musda.
Sementara itu, dalam sambutan pertamanya pascaterpilih kembali sebagai Ketua MUI Kebomas, KH Muhsin Munhamir menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang kembali mempercayai dan memberikan amanah kepadanya.
“Terima kasih yang sedalam-dalamnya atas apa yang telah diamanahkan kepada saya. Semoga panjenengan semua yang hadir, lebih-lebih Tim Formatur, mendapat amalan shalih, ketika dalam kepemimpinan kami kedepan di MUI Kebomas memberikan manfaat bagi umat dan dinilai sebagai pahala di hadapan Allah SWT,” ujar Kiai Munhamir.
Sebaliknya, jika ada kesalahan yang diperbuat selama memimpin MUI Kebomas ke depan, Kiai Munhamir siap menanggung sendiri.
“Kalaupun nanti saya berbuat khilaf dalam memimpin MUI Kebomas, biarkan saya menanggung sendiri, dan saya akan ber-istighfar kepada Allah, karena al insanu mMahalul khoto wan nisyan,” pungkas Kiai Munhamir.
Selanjutnya, Camat Kebomas yang terpilih menjadi Ketua Dewan Pertimbangan, menyampaikan kesiapannya dalam bersinergi dengan baik.
“Saya tidak tahu ini harus bersyukur atau bencana. Saya memahami ini bukan Dewan Pertimbangan dalam konteks agama, namum dari sisi pemerintahan. Kami Pemerintah Kecamatan Kebomas, siap bersinergi dengan MUI. Mari kita tata lebih baik lagi, yang akan dicapai dalam lima tahun ke depan,” ujar Tri Joko Efendi.
Sebelumnya, Ketua Umum MUI Kabupaten Gresik, KH Ainur Rofiq Thoyyib, menyampaikan, bahwa Musda MUI Kebomas sangat penting, karena forum ini mengevaluasi pelaksanaan program lima tahun ke belakang dan akan memilih Ketua baru.
“Apalagi MUI Gresik punya program untuk membentuk Kader Penggerak MUI Desa, maka peran MUI Kecamatan ke depan sangat penting,” jelas Kiai Rofiq.
Kiai Rofiq juga menekankan pentingnya kolaborasi antara yang tua dan yang muda dalam kepengurusan MUI Kebomas ke depan.
“Dalam kitab Adabuddunyā wa ad-dīn, dijelaskan, bahwa yang tua dan muda itu sama-sama dibutuhkan, karena yang tua memiliki sudut pandang pengalaman dan kehati-hatian, sedangkan yang muda cepat beradaptasi dengan hal-hal baru. Maka antara yang tua dan muda harus berkolaborasi di kepengurusan MUI Kebomas,” ujar Kiai Rofiq. (har)







