SIDOARJO (RadarJatim.id) — Puluhan anak-anak KB-TK Nurul Fikri Sukodono Sidoarjo hiruk pikuk memenuhi Aula Lt 3 tempatnya belajar. Namun mereka kali ini ramai untuk menawarkan dagangannya. Semakin seru karena dagangan mereka dibeli oleh teman dari kelas yang lain.
Suasananya betul-betul bagaikan pasar, banyak yang menawarkan dagangan, dibalas pula oleh para pembeli-pembelinya. Adapula yang hanya lewat, dan berhenti beli makanan yang di sukai saja.
Kegiatan tersebut ternyata ‘Nufi’s Entrepreneur KB-TK Nufi Sidoarjo’ dengan mengusung tema ‘Fun Marketing and Selling’ yang dilaksanakan pada (6/5/2025) pagi.
Program tersebut ternyata disambut baik oleh orang tua anak-anak. Karena bisa memberikan pengalaman pembelajaran bagi anak-anak dalam berkomunikasi/bertransaksi dengan teman-temannya.
“Menarik dan bagus sekali karena bisa meningkatkan kepercayaan pada anak-anak. Mereka bisa berinteraksi, bersosial dengan yang lain. Bisa mengerti cara membeli seperti apa ? jadi bagus sekali harus dilanjutnya,” ungkap Bu Berta yang anaknya lagi latihan jadi pembeli.
Perasaan yang sama juga diungkapkan salah satu orang tua, Retno yang juga merasa senang sekali dan menyambut baik kegiatan seperti ini. Bagus sekali bisa mendidik anak-anak belajar berwirausaha. “Anak-anak mulai berani bicara, berani menawarkan, bisa mengeksplor dirinya sendiri. Jadi sangat bermanfaat sekali,” kata Bu Retno yang anaknya latihan jualan.

Sementara itu Koordinator Kegiatan ‘Fun Marketing and Selling’ Erin Fitriyani, S.Pd menjelaskan kalau kegiatan penjualan dilakukan oleh anak-anak TK B dan Play Group. “Sedangkan bagian yang beli adalah anak-anak TK A, dan untuk besok hari kedua sebaliknya, bergantian, biar sama-sama merasakan bagaimana jadi penjual dan bagaimana jadi pembeli,” jelasnya.
Kepala KB-TK Nurul Fikri Sidoarjo, Sri Muryani, S.Pd juga menuturkan ‘Nufi’s Sidoarjo Entrepreneur’ ini adalah untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan anak-anak. Kita perkenalkan berwirausaha, mereka akan tahu modalnya, dan tahu labanya serta proses transaksinya.
“Jadi sebelum anak-anak menjual dagangannya, mereka juga dilatih mempresentasikan dagangannya di kelas masing-masing. Cara itu untuk meningkatkan kepercayaan diri dan literasi bahasa dalam menyampaikan barang dagangannya seperti apa. Sesuai dengan bahasanya anak-anak tentunya,” tutur Ustadzah Sri Muryani.
“Alhamdulillah mereka sudah mulai mengerti nilai uang, dan mengerti harga barang yang dijual, serta muncul kemandirian bagi anak-anak untuk bertransaksi,” tegas Ustadzah Sri Muryani.(mad)







