KEDIRI (RadarJatim.id) — Sejumlah warga Desa Gedang Sewu Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengeluhkan semburan asap hitam yng keluar dari cerobong pabrik pengolahan kayu di Jalan Irian, Desa Gedangsewu. Warga merasa resah, karena selain debu yang keluar dari cerobong asap itu mengotori rumah dan lingkungan, mereka khawatir dampaknya merembet danm mengganggu kesehatan warga.
Waarg mengatkn, asap tebal berwarna kehitaman itu keluar dari cerobong asap hasil pembakaran serbuk dan kayu yang tak terpakai milik pabrik CV Sengon Maju Lancar. Seperti diungkap BP (60) salah satu warga, bersama sejumlah warga lainnya, ia merasa terganggu oleh asap yang mengepul dan beterbangan hingga mengotori rumah dan lingkungan.
“Rumah jadi kotor, hitam-hitam gitu loh, abunya berserakan di gentig dan teras rumah, belum lagi nanti kalau kena cucian,” ujarnya, Selasa (8/7/2025).
Ia mengatakan, pemukiman warga yang terdampak semburan asap pabrik itu meliputi RW 4, 6, dan 7 di Desa Gedang Sewu. Warga khawatir akan asap yang terus keluar dari cerobong pabrik berdampak buruk pada kesehatan keluarga mereka.
Meski belum ada dampak yang vatal, menurutnya, kekhawatiran berlarut-larut ketika pabrik industri itu beroperasi dan terus mengeluarkan asap.
“Kalau dibuat bernafas, tenggorokan sering terasa kering, kan pasti lama-lama akan jadi sesak nafas,” tambahnya.
EW (51), warga lainnya menambahkan, pihak warga sudah berulang-ulang mengingtkan manajemen CV Sengon Maju Lancar agar membenahi cerobong asap agar semburannya tidak megotori rumah warga atau memberikan solusi konkret atas permasalahan tersebut.
Sebelumnya, kata EW, setelah mendapat komplain, disepakati, bahwa pihak pabrik melakukan perbaikan cerobong asap dengan cara menambah ketinggian cerobong agar asap tidak jatuh ke permukiman warga.
“Tapi buktinya apa? Abu yang dihasilkan dari asap yang terbawa angin itu tetap saja sampai ke pemukiman warga sampai sekarang,” katanya kesal.
Warga berharap, secepatnya ada solusi terbaik, agar kesehatan dan aktivitas warga tidak terganggu. “Ya tidak inginlah yang pasti, kalau sampai ada banyak warga sekitar yang menjadi korban dampak buruknya pabrik ini,” pungkas EW.
Hingga berita ini ditayangkan, pihak CV Sengon Maju Lancar belum bisa ditemui untuk dimintai klarifikasi terkait kepulan asap hitam dari cerobong pabrik yang dikeluhkan warga.
Menanggapi keluhan warga tentang dugaan pencemaran lingkungan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kediri, Putut Agung Subekti, menyarankan kepada masyarakat atau warga terdampak untuk membuat laporan.
Laporan itu, katanya, bisa dibuat dengan cara datang langsung ke Kantor DLH, atau juga bisa melalui aplikasi resmi pemerintah, seperti @Halomasbup.
“Secepatnya pasti akan kami tangani dengan cara menerjunkan tim untuk melakukan pemeriksaan. Yang pasti, ini adalah pencemaran lingkungan,” tutup Putut. (rul)







