SIDOARJO (Radarjatim.id) Kemajuan teknologi yang penuh dengan digitalisasi sekarang ini jangan sampai membuat generasi muda, khususnya para pelajar jangan sampai kehilangan kendali. Keburukan dan kebaikan sangat beda tipis. Sehingga dalam program rutin tahunan ‘Baitul Arqam’ SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (SMAMDA) diisi penuh dengan penggemblengan akhlaq para siswa.
Hal tersebut diungkapkan Kepala SMAMDA Sidoarjo Wigatiningsih MPd, usai membuka ‘Baitul Arqam 1 & 2’ atau Pondok Ramadhan, pada (6/4/2022) tadi pagi. Yang mengambil tema ‘Baitul Arqam Sebagai Sarana Penguatan (Reinforcement) Nilai-nilai Islam’.
Menurutnya lingkungan remaja sekarang ini sangat berat godaannya. Oleh karena itu pihaknya mempunyai tugas yang lebih berat, mempunyai tugas mulia, yakni membenahi akhlaq siswa-siswa kita juga membenahi shatanya. Karena membenahi akhlaq dan shalat yang sesuai dengan ajaran Islam hingga benar sesuai dengan tuntunan, akan mencegah perbuatan keji dan mungkar. “Makanya dalam materi Baitul Arqam 1 dan 2 yang dilaksanakan hingga tanggal 13 April 2022 ini, ditekankan lebih pada pembinaan akhlaq dan shalat,” tegas Wigatiningsih.

Ia juga mengatakan karena kita tidak bisa mengontrol shalatnya para siswa itu ketiga di luar sekolah. Maka semaksimal mungkin kita membekalinya dan kita terus berdoa semoga mereka istiqomah. “Program Baitul Arqam ini juga merupakan persyaratan kelulusan. Jadi mereka semua wajib mengikuti tanpa alasan ijin. Jika mereka ijin, mereka harus mengikuti susulan. Itulah yang menjadi pembeda di tempat kami, syarat kelulusan selain yang sudah ditetapkan oleh Kemendikbud kita juga boleh menambah sendiri,’ kata Bu Wigati_sapaan sehari-harinya.
Wigati juga mengatakan, hal itulah yang menjadi daya pembeda sekolah di lingkungan Muhammadiyah bahwa setiap bulan ramadhan harus melakukan kegiatan yang berkualitas sebagaimana hari-hari biasanya. “Jadi puasa itu tidak identik dengan bermalasan, ataupun tidur, puasa harus tetap beraktivitas juga memberikan manfaat. Makanya Baitul Arqam ini deprogram secara serius, kurikulumnya mantab dan sudah ada petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis dari Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah,” pungkas Wigatiningsih.(mad)







