PASURUAN (RadarJatim.id) — Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) Komisi VII DPR RI dari Fraksi Gerindra, Ir. H. Bambang Haryo Soekartono, M. I.Pol (BHS), mendorong peningkatan jumlah wisatawan. Dimana sektor pariwisata turut mendongkrak perekonomian dan menghidupkan sektor UMKM.
Dewan Pakar DPP Partai Gerindra ini menilai pengembangan pariwisata di Indonesia memerlukan dukungan kuat dari sisi transportasi publik yang terintegrasi dengan destinasi wisata. Transportasi publik yang efisien dinilai menjadi salah satu faktor penting agar wisatawan domestik maupun mancanegara tertarik berkunjung ke berbagai destinasi di Indonesia.
“Destinasi wisata kita sangat butuh akses transportasi publik yang terintegrasi yang langsung terkoneksi dengan destinasi wisata,” kata BHS, seusai membuka acara kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Diseminasi Pemasaran Pariwisata Digital, yang digelar Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bersama Komisi VII DPR RI di Hotel Inna Tretes, Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (14/10/2025).
Pihaknya mencontohkan kondisi di Bali yang kini mengalami kepadatan dan ketidaknyamanan akibat minimnya transportasi umum.
“Bali sekarang overload karena semua wisatawan, baik domestik maupun asing, harus memakai kendaraan pribadi. Ini harus segera dibenahi,” terangnya.
Peraih suara terbanyak untuk kursi DPR RI dari Dapil Jatim I Surabaya-Sidoarjo ini optimistis Indonesia mampu bersaing secara global jika pemerintah serius memperbaiki fasilitas publik penunjang pariwisata.

“Potensi kita luar biasa, ada ribuan destinasi wisata alam dan budaya. Negara lain bisa menargetkan puluhan juta turis, masa kita kalah dengan potensi sebesar ini,” tegasnya.
Founder BHS Peduli ini juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat promosi wisata. Dirinya menyarankan agar hotel, restoran, dan pelaku ekonomi kreatif di daerah aktif menjadi corong promosi destinasi lokal.
“Kita punya 300 ribu restoran dan ratusan ribu hotel yang bisa jadi corong promosi. Bahkan tenaga kerja Indonesia (TKI) pun bisa berperan, satu TKI menargetkan dua wisatawan saja, kita sudah bisa datangkan jutaan turis,” tambahnya.
Sementara, Emi Irmawati, Analis Kebijakan Ahli Muda Kemenpar mengatakan bahwa kegiatan bimtek ini merupakan bentuk sinergi pemerintah pusat dengan DPR RI dalam mendorong pelaku pariwisata melek digital.
“Bimtek ini kami selenggarakan untuk membekali pelaku pariwisata cara memasarkan produk wisata di media sosial,” kata Emi.
Kegiatan tersebut diikuti 75 peserta. Mereka mendapatkan pelatihan strategi digital marketing hingga pembuatan konten kreatif untuk mendukung promosi destinasi wisata.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Sidoarjo, Yudhi Irianto, menambahkan, pihaknya mengapresiasi atas dukungan DPR RI dan Kementerian Pariwisata dalam memperkuat promosi wisata daerah.
“Harapan kami, kegiatan seperti ini bisa menumbuhkan ekonomi kreatif baru dan mempromosikan kembali pariwisata Sidoarjo agar lebih dikenal,” kata Yudhi.
Dengan potensi hotel berbintang dan sektor kuliner yang terus berkembang, Sidoarjo siap menjadi salah satu destinasi pendukung wisata di Jawa Timur.
“Ada 15 hotel berbintang tiga di Sidoarjo yang bisa menjadi media promosi wisata daerah. Jika dikolaborasikan dengan konten kreator, hasilnya akan luar biasa,” pungkasnya. (rj01/red)







