SIDOARJO (RadarJatim.id) Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) Komisi VII DPR RI Ir. H. Bambang Haryo Soekartono menilai Kabupaten Sidoarjo memiliki modal besar untuk berkembang menjadi episentrum ekonomi kreatif di Jawa Timur, bahkan tingkat nasional.
“Ekonomi kreatif bukan sekadar sektor hiburan, melainkan mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional. Kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB sudah mencapai Rp1.500 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sekitar 26 juta orang. Angka ini menunjukkan sektor kreatif punya peran strategis dan tidak boleh diremehkan,” kata Bambang Haryo Soekartono.
Dewan Pakar DPP Partai Gerindra ini menilai posisi geografis Sidoarjo yang dikelilingi Surabaya, Gresik, Pasuruan, dan Mojokerto menjadikan daerah ini memiliki pasar besar sekaligus potensi ekonomi tinggi. Ditambah lagi, Sidoarjo dikenal memiliki sejarah budaya yang panjang sejak masa Kerajaan Jenggolo hingga Majapahit.

“Pasarnya jelas ada, aksesnya strategis, budaya lokalnya kuat, dan 17 subsektor ekonomi kreatif hadir di Sidoarjo. Semua modal itu menjadikan Sidoarjo punya peluang emas untuk melompat lebih jauh,” terang Politisi peraih suara terbanyak DPR RI dapil Surabaya-Sidoarjo ini.
Dikatakan dengan wilayah yang strategis dengan dikelilingi wilayah UMK yang tinggi, Sidoarjo dinilai punya potensi besar untuk terus dikembangkan potensi ekonomi kreatifnya.
Hal itu disampaikan saat BHS hadir dan membuka kegiatan diseminasi program ekonomi kreatif yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Luminor hotel di Sidoarjo, Sabtu (20/9/2025).
Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif, Cecep Rukendi, menyampaikan bahwa kekuatan budaya yang mengakar di Sidoarjo bisa menjadi pondasi utama dalam melahirkan kreativitas dan inovasi.
“Daerah dengan akar budaya kuat biasanya memiliki perkembangan ekonomi kreatif yang lebih pesat. Kami melihat Sidoarjo punya potensi besar untuk menjadi lokomotif ekonomi kreatif. Tinggal bagaimana ekosistem kreatif ini terus kita dorong,” ujarnya.
Cecep optimistis, Sidoarjo mampu menjadi pusat kebangkitan ekonomi kreatif yang dapat berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Timur maupun Indonesia. (RJ/RED)