• Pasang Iklan
  • Redaksi
  • Contact
Kamis, 4 Desember 2025
No Result
View All Result
e-paper
Radar Jatim
  • Home
  • Bisnis
  • Hukum dan Kriminal
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Contact
  • Home
  • Bisnis
  • Hukum dan Kriminal
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Contact
No Result
View All Result
Radar Jatim
No Result
View All Result
Home Ekonomi Bisnis

Bambang Haryo Prihatin, Sidoarjo Dilewati Dua Sungai Besar Tapi Jaringan Pipa Air Minum Masih Minim

by Radar Jatim
13 Juli 2023
in Ekonomi Bisnis, Ekosistem Lingkungan, Pemerintahan, Politik
0
Bambang Haryo Prihatin, Sidoarjo Dilewati Dua Sungai Besar Tapi Jaringan Pipa Air Minum Masih Minim

Ir H Bambang Haryo Soekartono menunjukkan lokasi Longstorage Kalimati yang mempunyai kapasitas sekitar 2 juta meter kubik dengan kualitas air standart A yang layak untuk dijadikan air bersih PDAM.

181
VIEWS

SIDOARJO (RadarJatim.id) Politisi Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono (BHS) prihatin dengan adanya kondisi sangat ironis di Kabupaten Sidoarjo yang dilewati dua sungai besar yaitu Sungai Porong dan Sungai Surabaya. Akses jaringan pipa air minum ke warga masih berkisar 37 persen hingga saat ini dan bahkan Sidoarjo sebagian besar masih tergantung sekitar 60 persen dari aliranair dari Umbulan atau wilayah Pasuruan.

Dikatakan anggota DPR-RI periode 2014-2019 ini, bahkan di Sidoarjo juga telah dibangun oleh Pemerintah Pusat Longstorage Kalimati yang mempunyai kapasitas sekitar 2 juta meter kubik dengan kualitas air standart A yang layak untuk dijadikan air bersih (air minum). Namun sampai dengan saat ini tidak dimanfaatkan sama sekali baik sebagai air minum maupun irigasi pertanian.

“Berbeda dengan Surabaya yang memanfaatkan air sungainya limpahan dari sungai yang melewati Kabupaten Sidoarjo yaitu Sungai Brantas Hilir/Sungai Kalimas. PDAM Surabaya telah melayani akses jaringan pipa mencapai 100 persen, dimana 98 persen memanfaatkan dari limpahan Sungai Kalimas yang disaring dan diendapkan dengan menggunakan 10 metode penjernihan air dengan menggunakan tawas. Sehingga air sungai Brantas buangan dari Kabupaten Mojokerto dan Sidoarjo bisa dijernihkan dan bahkan Surabaya mentargetkan air minum bisa diminum dengan kualitas kejernihan sejajar dengan air sumber umbulan untuk 3,2 juta penduduk Kota Surabaya,” ujar politisi yang akrab disapa BHS ini.

Tarif PDAM di Sidoarjo pun, kata Alumnus ITS Surabaya ini, sangat mahal, dimana tarif bawah Rp 6.213 rupiah permeter kubik dan tarif atas Rp 17.174 rupiah permeter kubik. Sedangkan Surabaya jauh lebih murah dimana tarif bawah Rp 1.700 rupiah permeter kubik dan tarif atas Rp 7.000 rupiah permeter kubik.

“Tetapi Sidoarjo dengan tarif mahal, baru bisa melayani penambahan dan penggantian pipa di tahun 2022 tidak lebih dari 10 kilometer. Sedangkan Surabaya mencapai 139 kilometer,” tegas Dewan Pakar DPP Partai Gerindra ini. 

Dari data yang dihimpun, BHS mengungkapkan PDAM Kabupaten Sidoarjo pun baru memberikan laba usaha hanya sebesar Rp 4,7 milyar ke Pemerintah Kabupaten. Itupun menurun sebelum pandemi tahun 2019 sebesar Rp 13 miliar. Sedangkan Surabaya memberikan laba usaha saat ini diatas Rp 250 milyar walaupun sudah mengeluarkan anggaran yang begitu besar untuk penggantian perpipaan yang begitu masif.

“Karena air minum merupakan hajat hidup orang banyak, maka tugas daripada Pemerintah terutama Kabupaten Sidoarjo untuk bisa segera merealisasikan pemenuhan akses jaringan perpipaan sampai keseluruh warga di Sidoarjo yang saat ini masih sangat minim. Dan menempatkan Sumber Daya Manusia yang profesional dan mempuni untuk mengendalikan PDAM Sidoarjo untuk pengelolaan air sungai menjadi air bersih dan air minum,” terangnya.

Hal itu dilakukan, lanjut Ketua Dewan Penasehat DPD Partai Gerindra Jatim ini, agar masyarakat Sidoarjo yang jumlahnya 60% saat ini yang terpaksa menggunakan air tanah untuk kebutuhan air bersih. Bukan air minum harus bisa memanfaatkan air PDAM yang harus berasal dari sungai yang sangat melimpah di Sidoarjo benar benar untuk air minum. Dan bisa juga memanfaatkan air yang ditampung di Longstorage Kalimati yang saat ini tidak dimanfaatkan sama sekali sehingga diharapkan Sidoarjo bisa mandiri mendapatkan air minum dari sungainya sendiri seperti yang dilakukan oleh Surabaya.

BHS berharap tarif air minum di Sidoarjo harus dijual murah ke warganya agar warga tidak menggunakan air tanah kembali. “Karena air tanah yang banyak digunakan sangat membahayakan terhadap kondisi stabilitas tanah akibat tanah yang sebagai pelapis habis terpakai,” pungkasnya. (RJ1/RED)  

Tags: Air MinumBHSIr H Bambang Haryo SoekartonoPDAM Delta Tirta Sidoarjo

Related Posts

Bambang Haryo Bersama BRI Peduli Salurkan Bantuan Pembangunan Mushola di MI Islamiyah Kramat Jegu, Taman

Bambang Haryo Bersama BRI Peduli Salurkan Bantuan Pembangunan Mushola di MI Islamiyah Kramat Jegu, Taman

by Radar Jatim
27 November 2025
0

SIDOARJO (RadarJatim.id) Ketua Kelompok Fraksi...

Bambang Haryo Tegaskan Pembangunan KRL Perlu Dipercepat

Bambang Haryo Tegaskan Pembangunan KRL Perlu Dipercepat

by Radar Jatim
29 Oktober 2025
0

SIDOARJO (RadarJatim.id) Ketua Kelompok Fraksi...

Bertaruh Nyawa dan Digaji Rp 2,2 Juta, Bambang Haryo : Pemerintah Harus Perhatikan Kesejahteraan dan Asuransikan Keselamatan Petugas Damkar

Bertaruh Nyawa dan Digaji Rp 2,2 Juta, Bambang Haryo : Pemerintah Harus Perhatikan Kesejahteraan dan Asuransikan Keselamatan Petugas Damkar

by Radar Jatim
9 Oktober 2025
0

SIDOARJO (RadarJatim.id)  Ketua Kelompkok Fraksi...

Load More
Next Post
Mahasiswa UWKS Jalani KKN di Kelurahan Gunung Anyar

Mahasiswa UWKS Jalani KKN di Kelurahan Gunung Anyar

Radar Jatim Video Update

Berita Populer

  • Tangis Haru Mewarnai Suasana Penjemputan Siswa SMA Negeri 1 Wonoayu

    Tangis Haru Mewarnai Suasana Penjemputan Siswa SMA Negeri 1 Wonoayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Soft Launching KM Dharma Kencana V, Fasilitas Mewah Berkapasitas 1.400 Penumpang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ribuan Warga Doakan Keluarga Besar SMK Antartika 2 Sidoarjo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Analisis Semantik Puisi ‘Aku Ingin’ Karya Sapardi Djoko Damono

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sehari Pasca-Kunjungan Jokowi, KEK JIIPE Manyar Didemo Ratusan Massa Sekber Gresik, Protes Rendahnya Serapan Tenaga Kerja Lokal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Radar Jatim adalah media online Jatim yang memberikan informasi peristiwa dan berita Jawa Timur dan Surabaya terkini dan terbaru.

Kategori

  • Artikel dan Opini
  • Ekonomi Bisnis
  • Ekosistem Lingkungan
  • Esai/Kolom
  • Feature
  • Finance
  • HAM
  • Hukum dan Kriminal
  • Infrastruktur
  • Kamtibmas
  • Kemenkumham
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Kuliner
  • Lain-lain
  • Layanan Publik
  • Lifestyle
  • Literasi
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Ormas
  • Otomotif
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Pertanian
  • pinggiran
  • Politik
  • Religi
  • Sastra/Budaya
  • Sosial
  • Tekno
  • TNI
  • TNI-Polri
  • video
  • Wisata

Kami Juga Hadir Disini

© 2020 radarjatim.id
Susunan Redaksi ∣ Pedoman Media Siber ∣ Karir

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum dan Kriminal
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Ekonomi Bisnis
  • Artikel dan Opini

© 2020radarjatim.id

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In