SIDOARJO (RadarJatim.id) Warga Desa Karangbong dan Desa Granting Kecamatan Gedangan mengeluhkan harga sembilan bahan pokok (sembako) yang saat ini mulai mengalami kenaikan. Keluhan itu disampaikan saat warga bertemu Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) Komisi VII DPR RI, Ir.H.Bambang Haryo Soekartono,M.I.Pol (BHS).
BHS hadir di Balai Desa Karangbong, Kecamatan Gedangan dalam kunjungan reses masa sidang II Tahun 2025-2026. Warga yang hadir memanfaatkan pertemuan itu dengan mengadukan beberapa aspirasi. Seperti dari kalangan ibu-ibu yang langsung mengadukan perihal harga sembako yang mengalami kenaikan.
“Mulai dari beras, telur harganya naik. Kami minta agar harga sembako jangan naik terus,” ujar salah satu warga.

Mereka meminta agar aspirasi ini bisa ditindak lanjuti dan wakil mereka di DPR RI yakni BHS dari Dapil Sidoarjo-Surabaya ikut menyuarakan aspirasinya. Atas aspirasi ini, BHS menegaskan akan memperhatikan dan menindak lanjuti aspirasi tersebut.
“Aspirasi mereka yang disampaikan kepada kamit terutama persoalan harga sembako yang mahal perlu saya perhatikan untuk diturunkan, terutama beras, minyak, gula termasuk telur. Jadi ini yang perlu kita perhatikan,” ujar BHS, Senin (15/12/2025).
Pihaknya akan meneruskan aspirasi ini ke pemerintah pusat dan kementerian terkait, agar keluhan masyarakat atas kenaikan harga ini bisa segera ada solusinya. Selain menyampaikan keluhan harga sembako naik, warga juga mengadukan permasalahan akses jalan Karangbong menuju ke Desa Gambbiranom. Dimana akses jalan ini sudah diuruk pihak desa namun sejauh ini belum bisa dimanfaatkan untuk kendaraan roda empat.
“Terkait permasalahan ini sudah saya sampaikan ke Pak Bupati agar bisa untuk segera bisa dibantu percepatan penyelesaiannya. Apalaggi akses jalan ini juga menuju ke lokasi akses koperasi merah putih, dan pertanian,” tambah Dewan Pakar DPP Partai Gerindra ini.
Warga juga menyampaikan aspirasi terkait CSR (Corporate Social Responsibility) dari perusahaan di wilayah Karangbong yang saat ini dinilai macet. Atas keluhan itu BHS menegaskan bahwa dana CSR sangat bergantung dari kondisi perusahaan. Dimana jika perusahana itu mengalami kesulitan seperti adanya daya beli masyarakat yang menurun dan berdampak pada perusahaan, perlu ada pembicaraan ulang mengenai CSR dan jangan sampai kondisi itu membebani perusahaan.

Dalam reses tersebut selain dihadiri perwakilan warga, tokoh masyarakat dan perwakilan komunitas, hadir pula Kades Karangbong Moch. Bambang Asmuni dan Camat Gedangan Ineke Dwi Setiawati.
Dalam sambutannya, Camat Gedangan Ineke Dwi Setiawati menyampaikan bahwa persoalan di wilayahnya yang perlu ditangani bersama seperti persoalan peningkatan angka stunting. Dimana ada kenaikan sekitar 2 persen dan angka stunting tertinggi ada di Desa Karangbong dan Desa Granting.
Atas persoalan itu, BHS menegaskan bahwa harus dicari solusinya terbaik agar stunting bisa diselesaikan dengan cepat. Sebagai tindak nyata, BHS menyumbangkan dana sekitar Rp 5 juta untuk dukungan gizi untuk mencegah anak stunting. Bahkan kalau bisa melakukan penurunan angka stunting hingga 5 persen, BHS akan memberikan hadiah khusus kepada warga.
Sementara itu, Kades Karangbong Moch. Bambang Asmuni menyampaikan rasa terima kasihnya atas kehadiran Bapak Ir.H.Bambang Haryo Soekartono,M.IPol ke desanya. Atas kepedulian BHS, pihaknya juga tak meragukan bahwa aspirasi warga akan diperjuangkan oleh BHS yang kini duduk di Komisi VII DPR RI.
“Saya ucapkan terima kasih sudah peduli terhadap masyarakat, Kita berharap sangat Pak Bambang terus memperjuangkan aspirasi warga,” katanya. (RJ/RED)







