MALANG (RadarJatim.id) — Upaya memberikan wawasan dan bimbingan kepada para penggerak literasi di Jawa Timur. BBJT (Balai Bahasa Jawa Timur) telah menggelar Bimbingan Teknik Komunitas Penggerak Literasi pada Senin, 26 Juni dan Selasa, 27 Juni 2023.
Prosesi pembukaan oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur Dr. Umi Kulsum, M.Hum dengan menghadirkan pembicara dan ahli ternama di bidang literasi. Ia berharap kegiatan yang menarik, dengan pemateri yang kami hadirkan sangat mumpuni di bidang masing masing.”Semoga bisa dimanfaatkan dengan baik-baiknya, untuk pengembangan literasi di Jawa Timur,” harapnya.
Dimulai oleh Yunita Rahma Devi dari Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang, yang memberikan wawasan berharga dan pengetahuan tentang
Pengelolaan Buku dan Pojok Baca/Perpustakaan Komunitas. Presentasi mereka difokuskan pada strategi efektif dalam mengatur dan memelihara koleksi buku dalam lingkungan komunitas, serta pendirian dan pengelolaan perpustakaan komunitas untuk mendorong minat baca di kalangan penduduk setempat.
Dilanjutkan Dr. Frida Kusumastuti, M.Si yang membagikan keahliannya dalam literasi digital, yaitu Cerdas dan Bijak dalam Dunia Informasi. Dalam sesi ini narasumber menggali pentingnya literasi digital di masyarakat yang terus berkembang pesat saat ini. Peserta memperoleh wawasan berharga bagaimana kritis terhadap sumber-sumber yang didapatkan secara online.
Pada hari kedua acara, Dr. Sutejo memberikan pengisi acara pertama dengan topik Membaca dan Menulis untuk Kecakapan Hidup. Ia membahas pentingnya keterampilan membaca dan menulis sebagai bagian integral dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk pengembangan diri
maupun peningkatan kemampuan berkomunikasi.
Pembicara berikutnya adalah Prof. Dr. Suyatno, M.Pd., yang membahas penulisan kreatif nonfiksi berbasis hasil bacaan. Pemaparannya membahas mengenai pentingnya membaca sebagai inspirasi untuk menghasilkan tulisan kreatif yang memikat dan bermakna. Para peserta juga diajak untuk membuat tulisan sebagai luaran dari ilmu-ilmu yang telah dipaparkan.

Mengisi sesi terakhir yaitu Wili Ariwiguna dengan topik Penyusunan Program Penguatan Manajemen dan Praktik Baik di Komunitas Literasi. Peserta mendapatkan wawasan tentang bagaimana merancang program yang efektif untuk memperkuat manajemen dan praktik baik dalam komunitas literasi.
Salah satu peserta dari Komunitas Kata Bintang dari Kabupaten Sumenep Madura, Widyanti Rose mengaku dalam dua hari ini, Balai Bahasa Jawa Timur berhasil memberikan narasumber yang terbaik, sehingga ilmu-ilmu yang dibagikannya dapat berguna bagi komunitas
kami nantinya, ketika kami kembali ke daerah masing-masing. “Kegiatan yang interaktif sangat mengesankan ini, seperti gelas kosong yang di isi oleh pemateri yang luar biasa dengan ilmu yang sangat bergizi bagi komunitas” ujarnya.
Suasana yang dibangun oleh narasumber tehadap peserta dengan cara interaktif dan praktik langsung membuat para peserta tak hanya memahami saja namun berhasil juga mengimplementasikannya, sehingga ilmu tersebut berguna bagi kelangsungan komunitas kedepannya.(mad)







