SURABAYA (RadarJatim.id) Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa terus mengajak seluruh elemen masyarakat membangun Jatim maju berprestasi. Bentuk komitmen Khofifah tersebut ditujukkan dengan cara memberdayakan kaum perempuan.
Pengamat Politik Universitas Indonesia, Meidi Kosandi mengatakan sebagai gubernur perempuan pertama di Jatim, Khofifah sering memberdayakan kaum wanita agar bisa berdaya dan mandiri. Menurutnya, gerakan Khofifah tersebut menjadi pemicu banyaknya perempuan hebat lahir dari Jatim.
“Secara sosio-kultural, perhatian pada pembangunan budaya dan pemberdayaan perempuan merupakan hal-hal yang menonjol yang didemonstrasikan oleh pemerintah Provinsi Jawa Timur di bawah kepemimpinan Khofifah,” kata Meidi.
Dalam perjalanan memimpin Jatim, Khofifah telah berhasil membangun dan memberdayakan banyak sektor. Mulai dari pelestarian budaya melalui Jatim Harmoni dan pemberdayaan perempuan lewat Jatim Sejahtera.
Pada program Jatim Harmoni, Khofifah mengajak serta menjaga masyarakat untuk harmonis melalui nilai toleransi, pengarusutamaan gender, memajukan seni budaya dan olahraga. Di dalam program tersebut juga terdapat Kenduri Kebinekaan, Kopilaborasi (Ngopi dan Kolaborasi Serap Aspirasi) serta Seni Waris (Sentra Penguatan Seniman, Budayawan, dan Warisan Adat).
Kemudian, di program Jatim Sejahtera Khofifah mempercepat pengentasan kemiskinan lintas sektoral-spasial, memberdayakan kaum perempuan, kelompok rentan melalui perlindungan sosial berbasis data terpadu. Tak hanya itu, di Jatim Sejahtera, Khofifah mendorong peranan perempuan mandiri melalui Jatim Puspa, PKH Plus, hingga mencanangkan Desa Devisa serta Klinik BUMDesa.
Oleh sebab itu, Meidi menegaskan, Khofifah membangun Jatim tidak sendiri melainkan gerak kolektif bersama dengan Wakil Gubernur, hingga masyarakat. Menurutnya, itu merupakan salah satu contoh pemimpin yang ingin maju bersama warganya.
“Sehingga, secara umum Khofifah dapat dikatakan sejauh ini telah memimpin dengan cukup baik,” tandasnya. (RJ1/RED)







