SURABAYA (RadarJatim.id) Inovasi di bidang pendidikan yang dilakukan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dinilai berdampak signifikan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Gebrakan Khofifah pada sektor pendidikan turut memperlihatkan komitmen pada pembangunan manusia.
Pembangunan infrastruktur pendidikan yang mencakup perbaikan fasilitas untuk 34 SMA, 95 SMK, dan 30 SLB, dengan total anggaran mencapai Rp107 miliar terus digencarkan Khofifah. Selain juga mengucurkan program bantuan finansial sebesar Rp1 juta bagi calon siswa yang tidak diterima di SMA/SMK negeri.
“Ada faktor dari segi pendidikan itu memang ada terobosan tersendiri dari Ibu Gubernur,” kata Direktur Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), Baihaki Sirajt.
Dia mengungkapkan langkah kebijakan Khofifah tidak hanya bersifat administratif, melainkan sarat inovasi yang berorientasi pada hasil. Terobosan tersebut menjadi bagian dari strategi besar untuk mendorong kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Lanjutnya dia menyebutkan berbagai kebijakan Khofifah telah berdampak langsung dan nyata di lapangan. Peningkatan kualitas hidup warga menjadi bukti bahwa arah pembangunan yang diambil berjalan di jalur yang tepat.
“Artinya Ibu Gubernur ini mempunyai suatu inovasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di Jatim,” ujar Baihaki menegaskan.
Dia menilai Khofifah tak hanya membangun infrastruktur fisik, tapi juga memperkuat infrastruktur sosial melalui pendidikan dan pengembangan SDM. Pendekatan ini menciptakan dampak jangka panjang perkuat ketahanan ekonomi dan sosial warga Jatim.
“Sehingga dampaknya begitu kita turun di lapangan untuk meneliti, ternyata dampak positifnya itu memang dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya. (RJ1/RED)







