SIDOARJO (RadarJatim.id) Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Ir.H.Bambang Haryo Soekartono (BHS) menggelar kegiatan penyerapan aspirasi masyarakat reses IV tahun 2025 di Balai Desa Dukuh Tengah, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Sabtu (2/8/2025). Dalam kesempatan itu, BHS banyak menyerap aspirasi masyarakat salah satunya dari aspirasi para petani.
Dimana petani dalam sebulan terakhir ini mengalami kesulitan air dan perlu dicarikan solusinya. Atas keluhan itu, Bambang Haryo menegaskan bahwa lahan pertanian di desa tersebut saat ini seluas 50 hektare dan harus bisa dipertahankan.
“Pertanian yang kita harapkan di Sidoarjo bisa swasembada pangan terutama beras karena beras ini dampak multiplier ekonominya luar biasa. Untuk kesulitan air ini akan kami pinjami 4 pompa air agar petani tidak lagi kesulitan air.
“Kalau empat pompa masih kurang, akan kami pinjamkan 12 unit pompa lagi,” ujar BHS.
Dikatakan bahwa proses pengairan lahan pertanian harus dilakukan secara terus menerus. Tujuannya agar pertumbuhan padi yang ditanam tidak sampai terganggu.
Bapak Petani Sidoarjo ini juga akan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BPWS) untuk membantu percepatan normalisasi sungai. Agar aliran air ke lahan pertanian bisa kembali normal.
Dalam kesempatan itu, BHS juga menegaskan bahwa distribusi pupuk bersubsidi untuk petani harus tepat sasaran. “Saya akan pastikan distribusi pupuk berjalan langsung ke kelompok tani. Pangdam dan Babinsa bisa turut bantu mengawasi agar tidak terjadi penyimpangan,” tegasnya.
Pihaknya juga akan turut melakukan pengawasan terhadap harga gabah di tingkat petani. Dimana harga gabah seharusnya tidak boleh berada di bawah Rp6.500 per kilogram agar petani bisa mendapatkan keuntungan.
“Kita punya instrumen: Satgas Pangan, TNI, Polri, Badan Pangan Nasional. Jangan biarkan petani berjuang sendiri menghadapi fluktuasi harga dan kelangkaan sarana produksi,” pungkasnya. (RJ1/RED)







