SIDOARJO (RadarJatim.id) Ir H Bambang Haryo Soekartono (BHS) bersama tim BHS peduli mengunjungi pemilik kios Pertamini yang terbakar di Tambak Rejo, Waru, Sidoarjo, Senin (1/8/2022). Anggota Dewan Pakar DPP Partai Gerindra ini menyampaikan agar pemerintah harus lebih teliti dalam mengawal usaha masyarakat dari segi peralatan dan keamanan pelaku usaha Pertamini.
“Teliti ini dalam arti bukan mempersulit yah, namun tetap memperhatikan kelayakan alat nya agar tidak membahayakan. Apalagi pelaku usaha Pertamini ini turut serta membantu pendistribusian bahan bakar minyak ke masyarakat,” ujar BHS.
Ketua Dewan Penasehat DPD Partai Gerindra Jatim ini menyampaikan jika selama ini kejadian dua insiden kios Pertamini yang terbakar di Wilayah Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo harus menjadi atensi Pertamina untuk mempermudah pengisian BBM ke masyarakat dan tidak ada pembatasan untuk BBM bersubsidi.

Pihaknya juga berharap Pertamina dapat memberikan perhatian lebih terhadap pelaku usaha Pertamini. Meski bukan kemitraan secara resmi, namun pemahaman terkait bagaimana Standard operating procedure (SOP) penjual BBM pada pemilik kios Pertamini sangat dibutuhkan.
” Pertamina setidaknya turun ke lapangan walaupun bukan kemitraan, sekedar memberikan pemahaman bagi para pemilik kios bagaimana sih SOP penjual BBM itu dan seperti apa penanganannya jika terjadi kebakaran,” terangnya.
Anggota DPR RI periode 2014-2019 ini menyampaikan bahwa proses evakuasi jika terjadi kebakaran kios Pertamini sangat perlu untuk diperhatikan. Terlebih kepadatan penduduk dan api yang cepat menyebar harus menjadi perhatian khusus.
“Saya sangat mengapresiasi langkah pemadam kebakaran dari pihak swasta kemarin yang turut serta membantu evakuasi kebakar kios Pertamini milik Bapak Fathurrahman ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tambak Rejo Muhammad Nur Mahmudi akan menggelar rapat bersama para kepala dusun terkait dua insiden terbakarnya kios Pertamini di Waru.
“Dalam waktu dekat kita akan gelar rapat terkait hal ini. Apalagi di sini banyak sekali pelaku usah kios Pertamini,” katanya.
Fathurrahman, 70, pemilik kios Pertamini yang sudah melakoni usahanya selama 6 tahun ini mengaku kaget saat mesin Pertamini nya terbakar. Saat kejadian itu, dia dengan cepat menyemprot api dengan Alat Pemadam Kebakaran Ringan.
“Alhamdulillah saya sempat semprot apinya pakai apar. Dan petugas pemadam kebakaran dari pihak swasta juga cepat datang,” katanya.
Pihaknya berterima kasih atas perhatian kepada Bambang Haryo Soekartono bersama Tim BHS Peduli atas pemberian bantuan terhadapnya.
“Saya menyampaikan terimakasih atas perhatiannya dan bantuan dari pak BHS,” pungkas Fathurrahman. (HUM)







