GRESIK (RadarJatim.id) — Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang mengawali proses belajar siswa baru, jadi momen berhrga bagi SMP Muhammadiyah 4 Kebomas (Spemupat) Gresik untuk me-launching mata pelajaran (mapel) unggulan baru, Rabu (16/7/2025). Mapel unggulan yang masih gres dan diperkenalkan saat hari ketiga MPLS itu bernama Kewirausahaan.
Untuk mempercepat sosialisasi kepada para siswa, Spemupat memang lagi getol mengenalkan mapel baru ini kepada para pihak. Salah satunya, para murtid baru peserta MPLS. Karena itu, MPLS hari ketiga ini diisi dengan pembekalan materi pelajaran Kewirausaahan yang diproyeksikan menjadi salah satu program unggulan baru. Diharapkan, mapel unggulan baru ini menjadi pembeda dengan sekolah lain yang setingkat, sekaligus menjadi daya tarik tersendiri bagi sekolah di Komplek Perguruan Giri ini.
Sebanyak 48 siswa baru kelas 7 menerima pembekalan materi kewirausahaan sebagai mapel baru di aula Spemupat. Tahap pertama, kepada siswa baru diberikan wawasan kewirausahaan guna mempersiapkan diri secara dini yang kelak bisa menjadi alternatif pilihan profesi.
Ustadz Enny Wahyudin, sebagai pemateri dalam kegiatan ini memberikan penjelasan, bahwa berwira usaha harus mempersiapkan diri menjadi manusia mandiri. Dalam ulasannya, ia mengatakan, siswa harus dibekali mental dan pola pikir untuk selalu berusaha, berani mengambil risiko, dapat memprediksi, berinovasi dan pantang menyerah, dalam menghadapi segala tantangan.
“Itu bekal yang harus merek miliki. Ini juga selaras dengan karakter dalam pembentukan Pelajar Pancasila, yakni mandiri, bernalar kritis , dan kreatif,” ujarnya.
Selanjutnya bersama Ustadz Wahyu, Ustadz Firza didampingi pengurus Iktan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Spemupat, siswa mendapat pengalaman memproduksi jajanan kekiniaan, membuat moci berbagai variaan rasa. Dalam demo pembuatan moci, mereka dipandu oleh kakak-kakak IPM dalam suasana canda penuh tawa dan gembira. Mereka berhasil membuat sebuah karya jajanan yang digemari semua kalangan.
“Senang banget bisa belajar membuat kue moci. Ini jajanan favoritku,” kesan Whopy, siswa baru Spemupat yang alumni SD Almadany.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Spemupat, Makhbub Zunaidi mengatakan, dibukanya mapel Kewirausahaan dan diproyeksikan sebagai mapel unggulan, sebagai upaya untuk menyinergikan dengan masyarakat Giri. Masyarakat Giri yang masih satu kawasan dengan lokasi Spemupat selama ini sebagaian besar warganya bergerk di sektor UMKM, terutama kuliner dan makanan ringan (snakc).
“Kami ingin menjadikan Kewirausahaan ini sebagai mapel unggulan, karena didudkung oleh lingkungan di sekitar sekolah yang memang sudah banyak pelaku usahanya. Nanti bisa berkolaborasi dan ank-nak bisa praktik langsung dalam bisnis,” ujarnya.
Ditambahkan, setelah melihat antusiasme para siswa dalam kegiatan kewirausahaan ini, katanya, pihak sekolah semakin termotivasi untuk mengembangkan program ini menjadikannya sebagai program atau mapel unggulan yang memiliki daya tarik yang kuat. Spemupat, menurutnya, akan merealisasikannya, mulai dari penyediaan sarana dan prasarana, juga menyempurnakan sistem pembelajaran yang lebih baik lagi.
“Harapannya siswa-siswi kami bisa mempunyai wawasan yang luas dan keterampilan dalam berwirausaha sejak dini,” pungkasnya. (sha)
Kontributor: Nung Muawanah







