KEDIRI (RadarJatim.id) – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyalurkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) ke SMA Dharma Wanita Boarding School di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jumat (19/12/2025). Bantuan berupa laptop untuk sekolah serta beasiswa pendidikan bagi siswa lintas jenjang dan tenaga pendidik.
Program CSR ini merupakan hasil kolaborasi sejumlah pihak, di antaranya Rifai Group, PT Sekar Pamenang, serta PT Bank Jatim. Bantuan menyasar siswa SD, SMP, SMA, santri, hingga guru PAUD. Hal itu sebagai upaya memperluas akses dan kualitas pendidikan, khususnya bagi masyarakat kurang mampu.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan, pada awalnya dana CSR direncanakan untuk pembangunan infrastruktur, seperti batas jalan. Namun, setelah melalui pertimbangan manfaat jangka panjang, pemanfaatan CSR dialihkan ke sektor pendidikan.
“Awalnya CSR itu untuk batas-batas jalan. Tapi kalau dibuat gapura atau sejenisnya, sering jadi sorotan, dengan dana besar namun manfaatnya tidak langsung dirasakan. Akhirnya kami arahkan ke SMA Dharma Wanita Boarding School,” ungkap Mas Dhito, sapaan akrab bupati Kediri tersebut.
Ia menjelaskan, total 120 unit laptop berhasil dihimpun dari PT Bank Jatim, PT Sekar Pamenang, dan Rifai Group. Laptop tersebut diharapkan dapat menunjang kesiapan siswa menghadapi seleksi masuk perguruan tinggi yang akan berlangsung dalam beberapa bulan ke depan.
“Empat bulan lagi anak-anak ini sudah masuk ke tahap seleksi perguruan tinggi. Saat ini baru sekitar 32 persen yang sudah lolos passing grade. Saya minta tiga bulan ke depan ini bisa dikejar, minimal bisa di atas 50 persen,” tegasnya.
Mas Dhito juga menegaskan, SMA Dharma Wanita Boarding School dihuni para siswa dari keluarga dengan latar belakang ekonomi desil 1 hingga desil 4. Oleh karena itu, program bantuan pendidikan ini akan terus dilanjutkan sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mengentaskan kemiskinan melalui jalur pendidikan.
Plt. Kepala Sekolah SMA Dharma Wanita Boarding School Pare, Ahmad Riziq Mubarok, menyampaikan apresiasi atas bantuan yang diberikan. Menurutnya, dukungan perangkat digital sangat relevan dengan kebutuhan pembelajaran di era teknologi dan kecerdasan buatan (AI).
“Bantuan ini sangat membantu sekali. Pembelajaran digital sekarang menjadi kebutuhan utama. Anak-anak bisa belajar menggunakan berbagai platform seperti Canva, AI, dan sumber belajar digital lainnya,” ungkapnya.
Sebagai sekolah boarding, proses pembelajaran tidak hanya berlangsung di kelas, tetapi juga di asrama. Pemanfaatan laptop, lanjut Riziq, akan mendukung pembelajaran mandiri sekaligus penguatan karakter siswa.
Dalam penerapannya, sekolah juga menyiapkan program “Guru Kecil”, yakni metode tutor sebaya yang memungkinkan siswa berperan layaknya asisten dosen di perguruan tinggi.
“Dengan tutor sebaya, pembelajaran menjadi lebih efektif karena anak-anak belajar dengan sesama generasinya,” jelasnya.
SMA Dharma Wanita Boarding School berdiri sejak 1983 dan bertransformasi menjadi boarding school pada 2023. Sekolah ini menampung siswa perwakilan dari berbagai kecamatan di Kabupaten Kediri dengan visi utama mengentaskan kemiskinan melalui pendidikan.
Saat ini, total jumlah siswa mencapai 354 orang, dengan rincian kelas XI sebanyak 124 siswa dan kelas X sekitar 100 siswa. Untuk kelas XI, sekolah telah melakukan pemetaan jurusan, mulai dari IPA Kesehatan, IPA Teknik, hingga IPS, yang difokuskan pada bidang sosial media, bisnis, dan manajemen.
Melalui dukungan CSR ini, diharapkan kualitas pendidikan di SMA Dharma Wanita Boarding School semakin meningkat, sekaligus membuka peluang masa depan yang lebih baik bagi siswa-siswi dari keluarga prasejahtera di Kabupaten Kediri. (rul)







