BOJONEGORO (RadarJatim.id) — Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah memberangkatkan karnaval budaya Bojonegoro, Minggu (28/8/2022) di depan pendopo Kabupaten, tepat pukul 08.15 WIB. Karnaval diikuti oleh lembaga pendidikan tingkat SMA/MA/SMK, perguruan tinggi, dan masyarakat umum, mengusung tema “Pesona Budaya Bojonegoro”.
Tak hanya itu, karnaval budaya juga diikuti lembaga pendidikan tingkat SD/MI, SMP/ MTs. Namun, pelaksanaannya berlangsung, Senin (29/8/2022) dengan tema “Keragaman Seni Budaya Tradisional Bojonegoro.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro, Budiyanto dalam laporannya menyampaikan, tujuan pawai budaya kali ini adalah untuk menggali, menyosoalisasikan, mengedukasi seni dan budaya kepada masyarakat Bojonegoro. Selain itu, tujuannya juga untuk melestarikan seni dan budaya yang berkembang di Bojonegoro dalam momentum peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan.
Sebelum memberangkatkan peserta pawai budaya, dalam sambutannya Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menyampaikan harapan agar kegiatan ini menjadi media melestarikan budaya. Tak hanya itu, imbasnya diharapkan mampu menumbuhkan perekonomian Bojonegoro.
Nampak hadir dalam pembukaan, suami bupati Ali Dupa, jajaran Forkompimda, asisten, staf ahli dan para camat se-Kabupaten Bojonegoro.
Meriahnya pawai budaya itu menarik perhatian ribuan pengunjung. Mereka memadati kawasan kota dan sepanjang yang dilalui arak-arakan peserta pawai untuk menyaksikan kreasi peserta yang menampilkan budaya lokal Bojonegoro.
Aneka ragam budaya mereka kreasikan, mulai dari sejarah lahirnya Kabupaten Bojonegoro, dengan kayangan apinya yang diyakini sebagai tempat pembuatan senjata pada masa Kerajaan Majapahit. Juga ada yang menampilkan sejarah masing-masing desa, tradisi ruwatan yang dilakukan para pesinden (penyanyi pada seni tradisional lagen tayub), seni pertunjukan khas Bojonegoro.
Tradisi ngunduh mantu, tradisi ruwatan Bengawan Solo yang diyakini telah memberikan keberkahan pada masyarakat mulai dari air, ikan, pasir yang mampu menompang perekonomian Bojonegoro, khususnya sektor pertanian juga ditampilkan. Selain itu, juga ada industri batu bata merah yang ada di sepanjang Bengawan Solo. (zid)







