SIDOARJO (Radar Jatim.id) – Bupati Sidoarjo mendorong percepatan kerjasama industri dan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) agar mau menampung atau menyerap anak-anak Disabilitas, sebagai karyawan. Karena pemerintah sudah menyiapkan Undang-Undangnya maupun Perbupnya. Tinggal bagaimana kerjasamanya bisa segera terealisasi dengan baik.
Dorongan tersebut ditegaskan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor saat menghadiri Festival Menembus Batas, Kreasi Seni dan Karya Disabilitas di SLB Negeri Gedangan Sidoarjo, pada Rabu (14/12/2022) pagi. Hadir pula dalam acara tersebut, Kepala Dikbud Sidoarjo Dr. Tirto Adi M.Pd, Kepala Bidang PK PLK (Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus) Dinas Pendidikan Jatim juga Hj. Deny Rachmawati Owner DNY Skincare.
Bupati Ahmad Muhdlor menjelaskan di dalam UU No. 8 tahun 2016 tentang Penyadang Disabilitas diterangkan bahwa pemerintah, pemerintah daerah, BUMN dan BUMD wajib mempekerjakan paling sedikit 2 % penyandang disabilitas dari jumlah pegawai atau pekerja. Sedangkan perusahaan swasta wajib mempekerjakan paling sedikit 1% penyandang Disabilitas dari jumlah pegawai atau pekerja.
Ia jelaskan negara sudah mempersiapkan tempat pengabdian bagi Disabilitas, maka tinggal tugas pendidikan untuk menjemput itu semua untuk memastikan mereka mempunyai daya juang, punya semangat punya skill yang bisa dibutuhkan industri tersebut.”Oleh karena itu percepatannya yang harus kita dorong segera, kedepannya adalah MoU Industri dengan SLB-SLB untuk mau menampung anak-anak disebilitas,” jelasnya.

Sekali lagi, harus segera kita jemput dengan ekosistem yang bagus serta membangun support system yang baik pula. Ini menjadi tugas kepala sekolah dan semua jajaran di dunia pendidikan untuk menggali kira-kira apa yang cocok bagi mereka. “Jadi dengan ekosistem yang baik dan support system yang baik pasti akan memudahkan jalan bagi anak-anak yang kita cintai, untuk bisa berbagai kepada agama nusa dan bangsa,” tandasnya.
Kepala SLB Negeri Gedangan Miseri mengatakan festival menembus batas menjadi agenda rutin tiap tahunnya. Kegiatan tersebut digelar dalam rangka memperingati hari Disabilitas Internasional 2022. Festival tersebut menampilkan kreasi seni dan karya dari para murid disabilitas. “Acaranya menjadi selebrasi kegembiraan dari anak-anak kita yang hebat,”ucapnya.
Dikatakannya ada sekitar 400 peserta dalam festival tersebut. Selain dari seluruh SLB se Kabupaten Sidoarjo, juga diikuti oleh komunitas disabilitas dewasa. Mereka juga mengikuti pameran seni dan karya. Seperti karya handycraf souvenir berupa hantaran nikah maupun karya tas eco print, tas batik, pembuatan batik cap dan batik tulis. Dalam kesempatan tersebut juga dipamerkan hasil pendidikan vokasi berupa tata rias kecantikan maupun tata boga.(mad)







