SIDOARJO (Radarjatim.id) – Desa Siwalanpanji Kecamatan Buduran Sidoarjo yang mempunyai 12 lembaga pendidikan tingkat SMA, SMK Negeri maupun Swastas, juga MA Negeri. 4 lembaga pendidikan tingkat SMP dan MTs, 6 SD/MI , 6 TK, 6 KB/PAUD, 4 Pondok Pesantren dan 1 Perguruan Tinggi.
Melihat kondisi tersebut, Bupati Sidoarjo langsung menjadikan Desa Siwalanpanji menjadi Desa Pendidikan di Sidoarjo, bahkan mungkin satu-satunya desa pendidikan di Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor saat menghadiri Haul Akbar Ulama dan Sesepuh Desa Siwalanpanji, pada Kamis (10/3/2023) sore.
Diantaranya sesepuh ulama itu yakni KH. Hamdani Pendiri Pondok Pesantren Al Hamdaniyah Siwalanpanji. Salah satu pondok tertua di Sidoarjo yang tercatat berdiri tahun 1787 Masehi. Selain KH. Hamdani, di komplek makam tersebut terdapat makam KH. Yaqub, KH. Abdurrahim, KH. Muhammad Khozin Khoirudin pendiri Pondok Pesantren Al Khozini, KH. Hasyim Abdurrahim serta makam ulama lainnya yang masih dzurriyah KH. Hamdani.
Bupati Muhdlor juga membeberkan, sekian tahun lalu daerah Sidoarjo ini mendapatkan berkah dengan berdirinya Pondok Pesantren Siwalanpanji dan Pondok Pesantren Sono Buduran. Keberkahan itu dapat dirasakan sampai sekarang. Bahkan berdirinya dua pondok tertua tersebut menasbihkan Kabupaten Sidoarjo menjadi pusat peradaban Islam di Indonesia. Menurutnya dari dua pondok pesantren tertua tersebut perkembangan syiar dakwah Islam salah satunya dimulai dari Kabupaten Sidoarjo. Oleh karenanya hal-hal seperti ini dimintanya tidak dilupakan.
Keberkahan itu, terlihat jelas sampai sekarang. Ia contohkan keberadaan belasan sekolah yang berada di Desa Siwalanpanji. Puluhan sekolah tersebut tidak pernah sepi kekurangan murid. Bahkan sebelas sekolah negeri maupun swasta tingkat atas itu guyub untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Sidoarjo. “Sekali lagi hal itu menurutnya tidak terlepas dari keberkahan para kyai pendiri pondok pesantren Siwalanpanji,” jelasnya.

“Berdirinya puluhan sekolah di Siwalanpanji ini bukan semata-mata karena letak Desa Siwalanpanji, karena saya yakin kalau di tracing (telusuri) pasti ada unsur keberkahan, barokahnya kyai pendiri pondok Siwalanpanji ini, “ sampainya.
Bupati alumni SMAN 4 Sidoarjo itu mengatakan, sangatlah penting mengingat perjuangan dakwah Islam yang dilakukan dua pesantren terdahulu. Hal itu akan menambah rasa syukur terhadap sang pencipta. “Momentum kali ini menjadi pengingat kita, juga rasa syukur kita bahwa apa yang kita dapat hari ini, keberkahan di desa ini tidak ujug-ujug teko (tiba-tiba datang), tetapi karena perjuangan dan doa yang panjang dari para masyayikh-masyayikh kita, “pungkasnya.
Kepala SMK Antartika 2 Buduran Retno Purwolystiorini SE M M.Pd yang ikut mensupport suksesnya Haul Akbar Desa Siwalanpanji mengatakan kalau pihaknya telah melibatkan 300 siswanya, juga untuk mengikuti Istighosah. “Dengan harapan mereka tidak lupa akan sejarah Desa Siwalanpanji. Ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi siswa-siswi untuk menimba ilmu. Juga bersama-sama mendoakan para ulama dan sesepuh desa agar mendapatkan keberkahan,” harap Retno Purwolystiorini di sela-sela memantau para siswanya.(mad)







