SIDOARJO (Radarjatim.id) Bermula dari kelas 5 SD yang sering keluar masuk rumah sakit untuk berobat, akhirnya tertarik untuk mendalami dan menjiwai ilmu seorang perawat. Dialah Carissa Lintang Ivana sudah menjadi siswi kelas XII SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo dan berhasil menembus atau masuk diterima PTN Unair melalui jalur Golden Ticket jurusan Keperawatan.
“Saya sangat tidak menyangka, bahkan tidak menduga kalau bisa lolos dari seleksi yang cukup ketat tersebut. Karena pesaingnya sangat luar biasa se Indonesia. Dan dari 50 jalur Golden Ticket yang diambil, untuk jurusan Keperawatan hanya dua orang. Alhamdulillah salah satunya saya,” ungkap siswi kelas XII Jurusan Asisten Keperawatan, saat ditemui, pada (17/3//2022) tadi siang.
Carissa mengaku syarat bisa mendapatkan jalur Golden Ticket Unair Surabaya, adalah harus sudah terdaftar dalam registrasi SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) untuk pilihan utamanya. Juga harus lolos dalam AEE (Airlangga Education Expo) 2022. “Bahkan jurusannya pun juga harus sesuai dengan yang ditentukan dalam Golden Ticket. Untuk jurusan keperawatan hanya ada koutoa dua orang,” ungkapnya.

Ia juga mengaku selama ini kegiatannya hanya belajar saja, tidak mempunyai kegiatan yang lain-lain. Dalam prestasi di sekolah juga cukup baik, sejak kelas X meraih parallel peringkat 2, berlanjut hingga kelas XI. “Di kelas XII ini menjadi peringkat pertama dalam Eligible. Serta meraih peringkat I LKS (Lomba Kompetensi Siswa) Korwil 1. Sepertinya juara I LKS Korwil 1 ini juga menambah poin dalam Golden Ticket Unair,” jelas remaja kelahiran Sidoarjo 12 April 2004.
Jadi, lanjutnya, pendaftaran jalur Golden Ticket ini bersamaan dengan pendaftaran SNMPTN, karena syarat pertama peserta Golden Ticket adalah memilih Unair sebagai perguruan tinggi pilihan pertama pada seleksi SNMPTN. “Peserta juga menyertakan berkas pendukung prestasi ketika melakukan pendaftaran, dan mengikuti serangkaian kegiatan AEE yang dilaksanakan pada 18-20 Februari 2022 lalu,” pungkas Carrisa dengan riangnya.
Sementara guru Wali Kelasnya, Chusnul Kotimah, S.Kep juga mengaku sangat bangga, karena sudah banyak siswa yang diterima di PTN namun yang linier baru kali ini. “Ini betul-betul langka, pesaingnya luar biasa dan kuotanya cuma dua orang. Tentu sangat membanggakan sekali bisa mengharumkan keluarga besar Sepuluh Nopember Sidoarjo,” ungkap Chusnul Kotimah.(mad)







