Penulis :
Aditya Prasetyo
Karang taruna adalah organisasi terendah yang berada ditingkat Desa/Kelurahan. Sebagai organisasi pemuda, karang taruna membuka ruang bagi pemuda untuk mengembangkan generasi muda yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran pribadi dan tanggung jawab sosial, sarana partisipasi masyarakat dalam melaksanakan kesejahteraan sosial, serta sebagai tempat diselenggarakannya berbagai upaya dan kegiatan meningkatkan cipta, rasa, karsa, dan karya bagi generasi muda dalam mengembangkan sumber daya manusia.
Pada era Society 5.0 masyarakat dituntut untuk mengikuti perkembang digital. Terutama bagi generasi pemuda Indonesia yang berpusat pada manusia yang menyeimbangkan kemajuan ekonomi dengan penyelesaian masalah sosial melalui sistem yang sangat mengintergrasikan dunia maya dan ruang fisik.
Dalam era globalisasi ini pemuda yang merupakan bagian terpenting dari karang taruna harus berinovasi dan kreatif dalam mengubah tatanan dalam dimensi kelembagaan atau organisasi. Inovasi dan perubahan – perubahan yang dilakukan oleh pemuda karang taruna hendaklah mengikuti arus modernisasi yang dapat memunculkan hal – hal baru dalam proses pembangunan, kesejahteraan, dan kelembagaan sosial di Desa/Kelurahan.
Tidak menutup kemungkinan di era society 5.0 masih banyak kendala dan tantangan yang harus dihadapi oleh karang taruna seperti halnya maindset pemuda yang masih berfikiran bahwa struktural organisasi yang sudah tersusun akan berjalan sesuai ekpetasi tanpa didasari oleh teori pemikiran yang berjangka panjang. Disisi lain tantangan yang akan dihadapi ini juga bersumber pada eksitensi pemuda dan kualitas sumber daya manusia yang tumbuh dan berkembang kurang baik.
Pengaruh yang lebih kuat dan banyak terjadi dikalangan pemuda saat ini yaitu pengaruh perkembangan informasi dan teknologi. Salah satu contohnya ialah munculnya Handphone, benda tersebut memberi dampak hitam dan putih bagi pemiliknya. Berfungsi baik bagi yang dapat memanfaatkannya, dan berpengaruh buruk bagi orang yang menggunakan hanya untuk kesenangan semata. Munculnya handphone diimbangi dengan munculnya aplikasi permainan online seperti Mobile Lagend, judi online atau Higgs Domino, dan aplikasi buruk lainnya menjadi kompleks bagi pemuda yang kecanduan gadget. Hal tersebut muncul dan akan mengakibatkan maindset seorang pemuda hanya memikirkan kesenanngan semata.
Hal – hal tersebut dapat dilakukan perbaikan cara berikut pertama, yakni menentukan tugas pokok dan fungs serta visi dan misi organisasi, lalu memilih orang – orang yang tepat sebelum membuat struktural. Kedua, setelah dibentuknya struktural tugas selanjutnya mereka harus fokus pada kinerja dalam menjalankan tugas dan struktur. Ketiga, memahami eksitensi dan mekanisme kerja yang berjuan untuk kesejahteraan masyarakat ditingkat Desa/kelurahan. Keempat, adanya komunikasi yang baik antara pimpinan dan bawahan. Kelima, saling berkoorinasi disetiap jabatan dan bertanggung jawab atas tugas dan fungsi yang telah di berikan. Serta penyesuaian organisasi dengan lingkungan sekitar.
Apabila beberapa hal tersebut dapat dipahami dan dilaksanakan secara tanggung jawab dengan baik, maka organisasi pemuda ditingkat Desa/kelurahan ini akan berjalan dengan baik dan mekanisme tujuan organisasi tersebut mampu dicapai secara maksimal. (*)







