SURABAYA (RadarJatim.id) – Hujan dengan volume tinggi mulai menerpa kawasan Kota Surabaya, membuat sejumlah titik masih rawan genangan banjir. Hal ini memaksa Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berantisipasi mencegah genangan di lokasi tersebut.
Tim ini menyusuri saluran yang mungkin tersumbat tumpukan sampah hingga ke kawasan Dukuh Kupang Barat dan Dukuh Kupang Utara. Tepatnya, di kawasan Makam Islam Taram Jalan Dukuh Kupang Utara. Risma pun memberi komando untuk melihat ke dalam beberapa saluran. Seketika, tim yang diperkuat dari jajaran Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) bergerak untuk membersihkan saluran.
Sembari mengamati, Risma juga berkomunikasi dengan Ketua RT dan meminta izin untuk melebarkan saluran. Atas penelusuran dan pengamatan itu seketika Walikota dua periode ini terbesit ide untuk membuat bozem di sisi utara Rumah Kompos Putat Jaya. Pasalnya, ada sebidang tanah yang merupakan aset pemkot di dekat lokasi itu.
“Nanti di sini bisa dibuat bozem aja untuk menampung aliran air dari saluran yang berasal dari perkampungan warga. Ini bisa buat menangkal genangan hujan,” kata Wali Kota Risma kepada Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati.
“Jadi, fungsi bozem di sini, supaya airnya bisa ditampung di bozem, sehingga nanti saluran-saluran dari perkampungan warga akan dialirkan ke bozem dan tidak lagi dialirkan ke saluran yang sudah ada sekarang, karena saluran itu sudah tidak bisa menampung semuanya,” imbuhnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DKRTH Anna Fajriatin mengatakan bersama jajaran Dinas PU Bina Marga dan Pematusan bersih-bersih saluran supaya tidak ada saluran yang tersumbat. “Jadi, sejak pagi hingga petang ini kami kerja bakti,” ujar Anna, Selasa (24/11/2020).
Selain bersih-bersih, Anna memastikan tidak ada saluran tersumbat hingga dapat menimbulkan genangan. Ia juga menjelaskan, pada saat membersihkan berbagai saluran itu, yang banyak ditemukan adalah sampah-sampah botol plastik dan bungkus makanan.
Hasil pembersihan saluran bahkan membuat geleng kepala lantaran tumpukan kotoran dan sampah yang dibuang sembarangan menumpuk hingga berbak-bak truk milik DKRTH.
“Makanya, saya memohon kepada warga untuk bersama-sama menjaga lingkungan, jangan buang sampah sembarangan. Cukup banyak sampah yang kami dapatkan, sekitar 8 dump truk,” ujar Anna. (Phaksy/Red)







