Sidoarjo (radarjatimid) Hampir satu bulan pandemi Virus Covid-19 melanda wilayah Kabupaten Sidoarjo, dimana hal tersebut memberikan pengaruh dan dampak di segala sektor, khususnya sektor perekonomian.
Aliza Hidayat (27 tahun) warga Kelurahan Cemengkalang RT 003 RW 001, Kecamatan Sidoarjo yang selama ini menerima banyak orderan menjahit pakain dari bahan kain batik, Kamis (9/42020).
Ia mengatakan bahwa merebakanya wabah Covid-19 sangat berdampak terhadap usahanya, karena hampir 3 minggu lebih dia tidak bisa bekerja lantaran tidak menerima orderan dari salah satu perusahaan tekstil ternama di Kota Delta.
“Sepi mas, jadinya tidak ada orderan jahitan baju batik dari sana,” katanya.
Untuk itu, ia bersama rekannya Eric (22 tahun) harus memutar otak agar usahanya tetap bisa berjalan dan bisa mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari dengan menciptakan masker dari bahan kain batik yang ada di rumahnya.
Alhasil, mereka bisa membuat masker dari bahan batik dengan jumlah ratusan dalam sehari. yang dijual dengan harga Rp 10.000 per buahnya.
“Produk ini kami rancang agar bisa dicuci dan disisipi tisu didalamnya, serta memiliki desain yang elegan,” ucapnya.
Diungkapkan oleh Hidayat bahwa masker buatannya tersebut dipasarkan melalui sosial media (sosmed) dan dijual secara langsung kepada masyarakat yang ada di Kelurahan Cemengkalang.
Aditya Sukma Caesar, Ketua Karang Taruna (Kartar) Kelurahan Cemengkalang mengapresiasi langkah mereka berdua yang sangat kreatif dan mencoba bertahan dikondisi ekonomi yang sedang sulit akibat dampak pandemi Covid-19 ini.
“Karang Taruna memesan beberapa masker. Untuk kami berikan kepada rekan-rekan yang beraktifitas diluar lapangan, khususnya yang membantu pengaturan lalu lintas di Embong Malang,” terangnya. (dit)





