BANYUWANGI, – Cuaca ekstrim El Nino berdampak kepada masyarakat kecil seperti petani.
Maka dari itu, Ketua Komis II DPRD Banyuwangi Ali Mustofa meminta semua pihak memperhatikan sektor pertanian di Bumi Blambangan.
Menurutnya, dampak dari cuaca ekstrim El Nino yang melanda Indonesia, bahkan Banyuwangi, Jawa Timur sangat dirasakan dalam sektor pertanian.
Ali Mustofa mengatakan sektor pertanian merupakan salah satu sektor terpenting di Banyuwangi.
Sektor pertanian adalah tantangan berat. Mengingat, Produk Domestik Regional Bruto atau PDRB Banyuwangi yakni pertanian.
Adanya dampak El Nino ini, Ali Mustofa yang juga Ketua Fraksi Partai NasDem ini menjelaskan beberapa hal. Seperti halnya tentang swasembada pangan
Swasembada pangan adalah soko guru bangsa, lebih-lebih Banyuwangi adalah kabupaten terluas. Maka dari itu, perlu adanya inovasi, memaksimalkan program-program yang bermanfaat oleh petani.
“Misalnya bisa menangani
Pupuk kelangkaan dengan pembatasan komuditas, salah satunya bagaimana pengawasan distrubusi pupuk lebih maksimal,” jelas Ali Mustofa.
Andai tahu saja, Banyuwangi mempunyai 61 PNS pendamping pertanian atau biasa disebut penyuluh dan honorer.
Dengan jumlah tersebut, Ali Mustofa menyebut cukup kurang.
“Dalam pertanian kita perbaiki mulai pengawasan pupuk, dari atas distributor, dan kios agar lebih makssimal,” tegasnya lagi.
Apalagi, terobosan dan inovasi tentang masalah pengembangan teknologi, pelatihan, anggaran jadi prioritas.
“Satu lagi tentang air. Pada musim kemarau ini maka salah satu program pengairan sangat penting. Ini adalah bagian integrasi,” pungkas Politisi NasDem asal Kecamatan Muncar Banyuwangi ini. ***







