KEDIRI (RadarJatim.id) – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB secara resmi menurunkan rekomendasi kepada H. Deny Widyanarko sebagai Calon Bupati Kediri. Menyanggapi hal ini, Ketua DPC PKB Kabupaten Kediri, Sentot Djamaluddin menyatakan rekomendasi dari DPP PKB tersebut secara langsung diserahkan Ketua Desk Pilkada DPP PKB, Abdul Halim Iskandar di kantor DPP PKB.
Sewaktu menerima amanah, Deny didampingi oleh Ketua Muslimat NU Kabupaten Kediri, Mudawamah. “Ada beberapa kriteria yang membuat DPP PKB memberikan rekomendasi kepada Deny Widyanarko,” ujarnya.
Sentot mengatakan, kriteria ini seperti saran dari tokoh masyarakat dan para kiai sepuh di Kabupaten Kediri. Selain itu juga mengacu pada hasil survei yang dilakukan oleh DPP PKB yang menilai jika elektabilitas Deny Widyanarko cukup tinggi.
“Selain itu, Deny merupakan salah satu kader terbaik di keluarga besar PKB Kabupaten Kediri. Rekam jejak kepedulian pada masyarakat yang tinggi dan memiliki sifat amanah yang besar, menurutnya hal itu sangat dibutuhkan masyarakat untuk menjadi pemimpin Kabupaten Kediri,” katanya.
Mengenai perundingan, Sentot menyebut yang sudah terbentuk adalah dengan Partai NasDem. Untuk partai lain juga terjalin komunikasi dengan PKS, Gerindra, dan juga Partai Demokrat.
“Untuk rekomendasi nanti tergantung partai masing-masing dan kita terus menjalin komunikasi. Yang jelas dari rekomendasi ini, seluruh pengurus hingga level mengomel harus bergerak untuk kemenangan Deny-Mudawamah,” katanya.
Di sisi lain, mengingat Mudawamah merupakan Ketua salah satu badan otonom NU. Oleh karena itu, harus terus berkomunikasi dengan PCNU Kabupaten Kediri.
“Kami pun melakukan komunikasi dengan Nahdlatul Ulama, karena bagaimanapun Bu Mudawamah adalah Struktur dari Muslimat NU Kabupaten Kediri. Harapannya, semoga Kediri bisa lebih baik,” katanya.
Ketika ditanya tentang turunnya rekomendasi PKB kepada Deny Widyanarko, pria yang juga Owner Tajimas grup itu semakin mantap dalam pencalonan Pilkada Kabupaten Kediri Tahun 2024.
“Kami mengucapkan terima kasih karena PKB telah mempercayakan amanah ini, untuk bisa bersama-sama menuju Kediri Hebat,” ucapnya.
Hingga saat ini, ia pun meyakini pada Pilkada Kabupaten Kediri 2024, marwah demokrasi dapat terjaga dan lebih baik dari sebelumnya. Idealnya juga tidak ada calon tunggal atau bumbung kosong. (Nasrul)







