JOMBANG (RadarJatim.id) — Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam program KKN Kelompok 1 Bina Desa 2023 UPN Veteran Jatim melakukan inovasi baru dan menarik bagi masyarakat. Mereka tengah menguji coba pembuatan minuman teh dengan bahan baku rambut jagung di Desa Galengdowo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Mahasiswa KKN Kelompok 1 Bina Desa 2023 UPN “Veteran” Jatim Program Studi Teknik Kimia itu terdiri atas Alrista Rahmawati, Gloria Pranoto, Ahmad Sofwan Latif, Nabilla Putri, Rachma P Salsya Dilla, Kautsar, dan Arsyi Imanda, didampingi oleh Ir Mu’tasim Billah, MS, selaku dosen pembimbing lapang.
“Rambut jagung mengandung polifenol, flavonoid, dan vitamin C yang berkhasiat sebagai antioksidan, sehingga baik untuk kesehatan tubuh dan kulit. Selain itu, teh rambut jagung bermanfaat untuk membantu menjaga tekanan darah normal, membantu mengontrol kadar gula darah, membantu mengatasi kelelahan, dan memperbaiki mood,” ujar Gloria Pranoto, salah seorang mahasiswa KKN, Minggu (24/9/2023).
Alrista Rahmawati, mahasiswa lainnya, menambahkan, teh rambut jagung dapat dijadikan sebagai produk herbal yang berkhasiat untuk kesehatan dan juga memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat Desa Galengdowo.
“Jadi, dari aspek kesehatan, rambut jagung ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dan di desa ini bahan bakunya sangat melimpah,” ujarnya saat sosialisasi di Dusun Plumpung, Desa Galengdowo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Sabtu (23/9/2023).
Dikatakan, program kerja tersebut merupakan upaya alternatif dalam pengolahan limbah pertanian yang mampu menaikkan nilai jual dari komoditas jagung dan menjadi salah satu minuman untuk kalangan masyarakat.
Dalam kegiatan tersebut, para mahasiswa KKN Bina Desa UPN Veteran Jatim mengajak masyarakat desa Galengdowo untuk memanfaatkan limbah pertanian dari tanaman jagung, khususnya rambut jagung, untuk dijadikan inovasi baru berupa teh yang berkhasiat bagi kesehatan. Sealin itu, rambut jagung dapat dimanfaatkan sebagai suplemen herbal yang mampu meningkatkan nilai ekonomis produk UMKM di desa tersebut. (liq)







