PAMEKASAN (RadarJatim.id) — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno bersama Pememerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan resmi membuka Pamekasan Fasion Weekend 2022, Jumat (1/4/2022). Even ini dihajatkan untuk pengembangan industri ekonomi kreatif di tengah pandemi.
Dalam kesempatan tersebut Kamenparekraf menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pamekasan dan G Craft Jatim, yang sudah men-support dengan penuh acara Fashion Week tahun 2022 yang dilaksanakan di Pamekasan. Tema yang diambil adalah K-Pop ala Korea.
Seluruh elemen bangsa, kata Sandiaga Uno, tentu bisa sejahtera dengan kemajuan ekonomi kreatif. Semangat ekonomi akan terus tumbuh sesuai dengan petikan kata dari Jack Ma, bahwa ekonomi dikuasai oleh ekonomi kreatif.
Di bidang ekonomi ini, lanjut Menparekraf ada program “Sapu Tangan Biru” atau 10 ribu pengusaha baru yang di gagas oleh Pemkab Pamekasan dengan memberikan peluang kepada anak-anak muda yang di desa-desa di kabupaten Pamekasan. Progam ini berpeluang membuka lapangan pekerjaan baru, serta tumbuhnya perekonomian di tengah pandemi.
“Acara ini cocok untuk kebangkitan ekonomi dan pemulihan lapangan pekerjaan di Indonesia terutama Pamekasan, Madura untuk memajukan ekonomi kreatif. Dengan pagelaran fasion weekend di berbagai tempat, batik asal Pamekasan ramai diperbincangkan oleh rakyat Indonesia,” ujar Sandiaga Uno.
Dikatakan, ekonomi kreatif di sektor batik memberikan kontribusi utama dalam penciptaan 20 juta lapangan kerja yang ada di sektor ekonomi kreatif. Dan, fashion ini, sambung Sandiaga Uno, juga menyumbangkan ekspor yang besar bagi bangsa. Tahun 2021 lalu, produk ekonomi kreatif mampu menembus pasar ekspor dengan nilai USD 21 miliar.
“Memasuki gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia, beberapa minggu lalu saya sama Pak Bupati ada di Bali. Kami sama-sama mendengarkan arahan Bapak Presiden Jokowi, bahwa tahun ini targetnya 400 triliun belanja produk-produk anak-anak bangsa termasuk batik. Jadi jangan sampai kita impor. Gunakan talenta terbaik anak bangsa untuk menciptakan dua juta lapangan kerja baru dan mampu menata tatanan ekonomi,” pungkasnya (rus)







