SIDOARJO (RadarJatim.id) – Muhamad Tri Kisnowo Hadi, Calon Anggota Legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sidoarjo untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Sidoarjo 4 (Krian, Balongbendo dan Tarik) mulai gusar setelah berkali-kali mendapatkan laporan dari pendukungnya terkait baliho miliknya diduga dirusak orang tak dikenal.
Didampingi Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Sidoarjo, Sujayadi. Pria yang biasa disapa Tri itu mendatangi Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sidoarjo di jalan Pahlawan I No. 5, Rw 6, Sidokumpul, Kecamatan Sidoarjo, Rabu (03/01/2024) sore.
Kedatangan Tri ke Kantor Bawaslu Sidoarjo untuk melaporkan Alat Peraga Kampanye (APK) miliknya yang diduga dirusak orang-orang tidak bertanggung jawab tersebut.
“Ya, sore tadi. Saya didampingi Pak Sek (Sujayadi, red) sudah membuat laporan ke Bawaslu,” kata Tri saat dikonfirmasi RadarJatim.id.
Dikatakan oleh Tri bahwa perusakan dan penghilangan APK tersebut sudah berlangsung cukup lama atau mulai awal masa kampanye, yaitu tanggal 28 November 2023 lalu.
Kejadiannya beruntun dan tidak hanya di satu tempat saja, diantaranya di Desa Gampingrowo-Kecamatan Tarik, Bakung Temenggungan-Kecamatan Balongbendo serta di DesaKeboharan-Kecamatan Krian.
“Kejadiannya ini beruntun. Selang 2-3 hari dipasang, ada yang rusak, ada juga yang hilang. Padahal baliho saya ini, banyak dipasang di tembok rumah kader atau simpatisan saya,” katanya.
Caleg nomor 7 itu meyakini bahwa APK miliknya sengaja dirusak orang oleh tak dikenal, karena ada baliho yang menampilkan foto dirinya dan pasangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) Prabowo-Gibran itu ada bekas ditendang dengan kaki.

Ada juga baliho yang rusak diduga sengaja di robek. Ada bekas sayatan menggunakan senjata tajam, ada gambarnya yang disisakan kepalanya saja, dan ada juga yang hanya tinggal kerangka balihonya saja.
“Setelah kami kroscek dilapangan bersama tim, ada bekas kaki di banner saya. Kalau rusak karena faktor alam, tidak mungkin ada bekas kaki orang disitu,” terangnya.
Namun, ia mengaku masih belum memiliki bukti yang kuat terkait pelaku yang diduga melakukan perusak APK miliknya. Ia bersama tim pemenangannya masih terus melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti-bukti serta dalang dibelakang perusakan tersebut.
Menurut Tri, ia sengaja melaporkan rusaknya APK miliknya dengan harapan ada tindakan tegas dari Bawaslu Sidoarjo. Sehingga tidak ada lagi perusakan APK milik Caleg-caleg lainnya, agar supaya Pemilu 2024 ini berjalan aman dan kondusif. Tidak sampai terjadi kegaduhan.
“Alhamdulillah, tanggapan dari Bawaslu Sidoarjo sangat baik. Dan langsung meminta bukti-bukti serta titik-titik mana saja yang dirusak untuk dilakukan penelusuran atas kejadian ini,” jelasnya.
Ketua Bawaslu Sidoarjo, Agung Nugraha membenarkan terkait adanya laporan perusakan APK milik Caleg DPRD Sidoarjo dari Partai Gerindra tersebut. Ada 2 orang Caleg dari Partai Gerindra yang APK-nya diduga dirusak orang tidak dikenal, yaitu Muhamad Tri Kiswono Hadi Caleg dari Dapil Sidoarjo 4 dan Agus Subandrio Caleg dari Dapil Sidoarjo 3 (Prambon, Krembung, Tulangan dan Wonoayu).
Berdasarkan laporan tersebut, APK milik Muhamad Tri Kiswono Hadi statusnya rusak dan hilang, sedangkan yang atas nama Agus Subandrio statusnya rusak.
“Kalau yang atas nama Agus Subandrio ini yang dilaporkan ada 5 titik baliho rusak di Kecamatan Krembung dan Tulangan,” ujarnya.
Atas laporan dari Partai Gerindra tersebut, Bawaslu Sidoarjo bersama jajaran Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan setempat akan melakukan penelusuran lebih lanjut.
“Langsung kami lakukan penelusuran dengan mengumpulkan keterangan pihak-pihak terkait dalam kejadian ini,” pungkasnya. (mams)







