SIDOARJO (RadarJatim.id) – Curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir ini menyebabkan hampir di 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Sidoarjo mengalami musibah banjir.
Kabupaten Sidoarjo salah satu daerah yang menjadi langganan banjir ketika musim hujan datang. Namun, banjir pada tahun ini tergolong lebih parah dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya, karena hampir di semua wilayah kecamatan tidak ada yang lolos dari musibah tahunan ini.
Mulai dari Kecamatan Jabon hingga Kecamatan Waru di beberapa desa atau kelurahan mengalami musibah banjir, bahkan di tengah Kota Sidoarjo pun tidak luput dari musibah banjir.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo sudah melakukan berbagai upaya untuk mencegah atau menanggulangi banjir tahunan saat musim hujan datang. Mulai dari normalisasi sungai, penyediaan pompa air hingga memberikan bantuan kepada para korban banjir.
Atas terjadinya musibah itu, Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana dan Ketua Tim Penggarak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sidoarjo, dr. Sriatun Subandi turun ke beberapa area terdampak banjir, Rabu (26/02/2025).
Seakan berbagi tugas, Wabup Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana mendatangi korban banjir di Desa barengkrajan, Kecamatan Krian. Sedangkan, Ketua TP PKK Sidoarjo, dr. Sriatun Subandi turun langsung ke Desa Pesawahan, Kecamatan Porong.
Dalam kunjungannya ke Desa Barengkrajan, Wabup Mimik Idayana meminta kepada dinas terkait agar penanganan banjir dilakukan sebaik dan secepat mungkin. Begitu pula dengan warga terdampak. Kondisi mereka harus diperhatikan. Mulai dari makanan sampai kesehatannya harus menjadi perhatian Pemkab Sidoarjo.
Wabup Mimik Idayana juga sempat menelepon Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas Jawa Timur (Jatim) agar dibantu mengatasi banjir di Desa Barengkrajan, Kecamatan Krian.
“Mohon bantuan pompa portable agar debit air disini segera berkurang. Mohon segera ditindak lanjuti, nggih pak! Terima kasih,” kata Mimik Idayana kepada Fauzan ,salah satu pegawai BBWS Brantas Jatim.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Ketua TP PKK Sidoarjo, Sriatun Subandi saat meninjau langsung korban banjir di Desa Pesawahan, Kecamatan Porong.
Istri Bupati Sidoarjo, H. Subandi itu menghimbau kepada warga yang menjadi korban banjir untuk segera berobat ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) terdekat, jika mengalami gangguan kesehatan.
Ia juga akan berkomunikasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo untuk segera membantu mengurangi debit air yang jika hujan turun lagi bisa mencapai sepinggang orang dewasa.
“Kalau merasa mengalami gangguan kesehatan langsung saja ke Puskesmas. Jika keadaan darurat bisa menghubungi pihak kelurahan agar bisa dibantu menuju Puskesmas. Saya akan berkomunikasi dengan BPBD Sidoarjo untuk mendatangkan pompa portable untuk membantu mengurangi debit air,” tutur Sriatun Subandi saat berinteraksi dengan warga Desa Pesawahan.
Di sela-sela kunjungan, Sriatun juga membagikan bantuan berupa beras kepada warga yang rumahnya terdampak banjir. “Semoga bantuan ini dapat membantu panjenengan dan tetap bersabar atas musibah banjir ini,” ucapnya.

Tidak hanya di dua kecamatan itu saja yang mengalami musibah ketika musim hujan datang, di Desa Tanjekwagir, Kecamatan Krembung pun juga mengalami musibah banjir.
Kepala Puskesmas Krembung, dr. Djoko Setijono mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan pengecekan kesehatan dan pengobatan, karena sebagian warga mulai mengeluh sakit gatal-gatal.
“Disini (Tanjekwagir, red) ada dua RT yang terkena musibah banjir. Sudah kami lakukan cek kesehatan kepada warga koban banjir,” ujarnya.
Pihaknya juga sudah memberikan laporan ke Pemkab Sidoarjo, khususnya Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sidoarjo terkait kondisi kesehatan warga terdampak banjir di Desa Tanjekwagir.
“Informasinya, Bu (istri, red) Bupati sedang perjalanan menuju kesini,” pungkasnya. (mams)