SIDOARJO (RadarJatim.id) — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sidoarjo sangat berharap kepada para siswa-siswi yang ada di wilayah Kabupaten Sidoarjo bisa melaksanakan program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dengan sebaik-baik
“Mulai dari bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat hingga tidur lagi. Bila itu dilaksanakan dengan baik dan bisa menjadi hebit, akan luar biasa hasilnya”.
Harapan tersebut disampaikan Kepala Dinas Dikbud Sidoarjo Dr. Tirto Adi, M.Pd saat membuka Pelatihan Pembelajaran Mendalam Jenjang SMP, pada (5-6/11/2025) pagi di Aula Gedung PGRI Sidoarjo.
Serta menghadirkan Anggota Komisi C DPRD Sidoarjo Elok Suciati sebagai pemateri.
Kegiatan yang bertemakan ‘Anak Hebat, Guru Hebat, Sekolah Hebat, menumbuhkan 7 Pembiasaan Anak Indonesia Hebat di Era Teknologi Digital’ diikuti sekitar 300 peserta, yang terdiri dari satu guru perwakilan dan satu siswa perwakilan dari SMP Negeri maupun Swasta Sidoarjo.
Tirto Adi yang didampingi Kabid Mutu Pendidikan Dr. Netti Lastiningsih, M.Pd menjelaskan bahwa kebiasaan itu terbentuk dari tingkah laku yang kita lakukan, tingkah laku itu terbentuk dari ucapan yang kita sampaikan. “Ucapan itu terjadi dari pola pikir yang ada diri kita masing-masing,” tutur Tirto Adi.
Sementara itu, menurut Dr. Netti Lastiningsih di dalam pembelajaran mendalam terdapat belajar intra kurikuler yang biasanya di dalam kelas, ada belajar kokurikuler untuk menguatkan dimensi profil kelulusan dan juga ada pembelajaran ekstrakurikuler.
“Ketiga pembelajaran tersebut juga dikuatkan lagi dengan pembiasaan yang nantinya menjadi budaya sekolah. Dalam proses pembelajaran dan proses assemen pasti ada di dalamnya yang tidak lepas dari standar kompetensi lulusan,” jelasnya.
Ia tegasnya, standar kelulusan itu tidak hanya dari sisi pengetahuan knowledge nya saja, tetapi proses yang ada di sekolah itu membentuk 8 dimensi profil lulusan, dan bisa capai oleh anak-anak ketika mereka lulus.
Adapun cara mewujudkan lulusan anak-anak yang mencerminkan 8 dimensi profil lulusan tersebut dimulai dengan beriman dan bertakwa, salah satunya melalui 7 kebiasaan anak Indonesia hebat.
Lanjutnya, jadi dengan adanya teknologi digital ini bisa digunakan sebagai alat pendukung untuk memantau, mendokumentasikan, dan memfasilitasi implementasi tujuh kebiasaan tersebut.
“Sehingga dapat membantu penguatan karakter secara lebih efektif di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat,” jelas Bu Netti_sapaan akrabnya.
Hasil yang diharapkan dari kegiatan adalah membentuk karakter positif yang disiplin, mandiri, kreatif, dan berkarakter kuat.
“Dengan pemanfaatan teknologi sebagai alat bantu seperti aplikasi jurnal digital untuk memantau kebiasaan secara real-time,” harapnya.(mad)







