GRESIK (RadarJatim.id) — Musyawarah Pimpinan Daerah (Musypimda) dan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik 2025 kembali meneguhkan jihad ekonomi yang harus dikuatkembangkan. Komitmen ini dibuktikan dengan pendirian dan pengelolaan dua perusahaan dalam badan usaha berbentuk PT (Perseroan Terbatas) yang bergerak di bidang biro perjalanan wisata dan ibadah haji/umrah dan perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK).
Hal itu itu disampaikan Ketua PDM Gresik, M. Thoha Mahsun, saat membuka Musypimda dan Rakerda 2025 di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Gresik di kawasan Perumahan Bunder Asri Gresik, Jawa Timur, Sabtu (22/2/2025). Ditegaskan, seluruh elemen persyarikatan Muhammadiyah di Kota Santri ini diminta berkontribusi untuk mendukung pengelolaan dan pengembangan perusahaan yang dihajatkan sebagai bagian dari jihad ekonomi.
“Jihad ekonomi ini adalah amanah Musyda yang harus kami jalankan. Karena itu, saya minta semua jajaran persyarikatan mulai pimpinan daerah dan unsur pembantu pimpinan (UPP), cabang, hingga ranting, serta semua ortom yang ada punya komitmen yang sama, serius dalam melakukan jihad ekonomi. Ini biar persyarikatan dan warganya kuat dan berkembang,” pesan tegas Thoma Mahsun.
Dikatakan, wujud nyata jihad ekonomi setidaknya telah dibuktikan dengan mendirikan dua perusahaan dan satu koperasi syariah. Diharapkan, semua jajaran persyarikatan di semua level memanfaatkan produk ketiga badan usaha ini, termasuk di amal-amal usaha Muhammadiyah (AUM), baik di sekolah-sekolah, kampus, rumah sakit, masjid, dan AUM lainnya.
“Mulai sekarang, kita sudah punya perusahaan travel yang bisa memberangkatan haji dan umrah dan wisatawan domestik, pakailah. Jangan yang lain. Demikian juga, kita sudah punya perusahaan air minum dalam kemasan dan koperasi syariah, tolong manfaatkan secara maksimal,” tandasnya.
Pesan tegas itu tidak sekadar imbauan, tetapi akan ditindaklanjuti dalam kebijakan pimpinan dalam bentuk instruksi agar semua AUM menggunakan produk yang dikeluarkan oleh perusahaan milik Muhammadiyah Gresik.
“Karena itu, pada saatnya akan ada evaluasi terhadap jajaran di struktur Muhammadiyah dan AUM yang lebih mengutamakan produk luar dan mengesampingkan produk sendiri. Kalau tidak kita yang mendukung, siapa lagi,” katanya menegaskan.
Sementara pelaksanaan Musypimda dan Rakerja PDM, yang juga diikuti oleh seluruh pimpinan majelis dan lembaga, serta pimpinan cabang Muhammadiyah dan Ortom se-kabupaten Gresik dilakukan dengan agenda utama melakukan evaluasi terhadap program kerja tahun 2024 dan menetapkan program kerja 2025 beserta anggarannya.
Sekretaris PDM Gresik, Yusuf Diachmad Sabri, mengatakan, fokus utama dalam Musypimda dan dan Rakerda Muhammadiyah Kabupaten Gresik kali ini adalah terkait evaluasi program yang telah dicanangkan dan yang berjalan pada tahun 2004, juga menyiapkan program kerja untuk tahun 2025 beserta anggarannya.
Ia menambahkan, tahun 2025 ini PDM Gresik kembali menguatkan salah satu program unggulan sudah dicanangkan dan diamanatkan dalam Musyawarah Daerah (Musyda) tahun 2023 lalu. Karena itu, ia berharap semua elemen Muhammadiyah Gresik ikut mengawal perjalanan dan pengembangan semua ihtiar penguatan perekonomian persyarikatan untuk kesejahteraan warga Muhammadiyah.
“Acara hari ini ada dua fokus. Yang pertama adalah mengevaluasi program kerja dan realisasi di 2024. Kemudian yang kedua adalah untuk penetapan program di tahun 2025 termasuk anggarannya,” ungkap Sabri, seraya menambahkan, selain mendirikan dua perusahaan travel dan AMDK, PDM secara resmi juga telah memiliki dan mengoperasikan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah. (har)







