SIDOARJO (Radarjatim.id) — Rona bahagia menghias wajah 134 yatim dan dhuafa. Pasalnya, di bulan Ramadan ini Direktur Utama (Dirut) PT Pratama Putra H. M. Su’udi, S.H., mengajak dhuafa dan anak yatim berdoa dan buka puasa bersama di rumahnya di Desa Jogosatru Kec. Sukodono, Kamis (13/4/2023) sore.
Kegiatan berbagi kebahagiaan ini rutin dilakukan Su’udi saban Bulan Ramadan. Tahun ini dia mengundang kehadiran anak yatim dan dhuafa yang tersebar di Kecamatan Sukodono, Taman, Wonoayu dan Krian. Para dhuafa dan yatim ini tidak sekadar berbuka puasa, tapi juga diberi paket santunan. Bagi anak-anak yatim masing-masing diberi uang Rp1 juta, beras 10 kilogram, dan sarung. Sedangkan dhuafa diberi uang Rp 250 ribu, beras 10 kilogram, dan kain jarik.
Menyantuni anak yatim dan dhuafa seperti ini telah dilakukan Su’udi sejak tahun 1999. Dia memberi sebagian rejekinya untuk anak yatim berusia 0 tahun hingga tingkat SMP berupa uang saku, dan para dhuafa berupa beras. Uang saku dan beras hingga kini rutin diberikan setiap bulan tanggal 5-10.
Su’udi memperhatikan keperluan anak-anak yatim asuhannya. “Mereka sudah saya anggap sebagai anak saya sendiri,” kata Su’udi.

Pengusaha dibidang transportasi ini mengungkapkan tidak ingin anak-anak yatim ini susah. Apabila anak yatimnya sakit, ada permasalahan di sekolah, hingga membelikan baju baru, Su’udi tak segan turun tangan.
Su’udi terus menjaga silaturahmi dengan anak yatim yang diasuh sejak kecil hingga mereka berkeluarga dan punya anak. Su’udi juga mengangkat anak yatim yang pintar dan berprestasi menjadi karyawan di perusahaannya.
Perhatian Su’udi juga tidak lepas dari para dhuafa. Dia tidak mau memberikan beras yang tidak enak. “Kalau karyawan saya ngasih beras nggak enak ta marahi. Misalnya punya langganan toko di toko A, dikomplain sama dhuafa saya (beras tidak enak), saya panggil yang punya tokonya bila perlu saya putus. Jadi apa yang saya makan dimakan dhuafa saya,” tegas Su’udi yang tidak ingin membedakan makanannya dengan dhuafa.
Pada kesempatan buka bersama itu, Su’udi dan keluarganya secara simbolis menyerahkan santunan uang dan beras. Dia pula mengenalkan dan meminta restu bagi anak sulungnya Pratama Yudhiarto yang maju pada pemilihan legislatif tahun depan.
Kebaikan Su’udi dan keluarganya ini dirasakan yatim dan dhuafa yang hadir malam itu. Nur Farida, ibu dari balita yatim Devina Nur Latifa, merasa senang mendapatkan uang Rp1 juta, beras 10 kg, dan kain jarik. Wanita yang kesehariannya bekerja sebagai buruh pabrik ini menuturkan sangat terbantu dengan pemberian tersebut.
Kebahagiaan yang sama dirasakan siswa MI Candra Hermansyah. Mewakili sang anak, ibunda Candra, Wakiah, yang kesehariannya berjualan peyek, es dan kopi ini berterima kasih pada Su’udi.
“Alhamdulillah anak kulo nggih pinter, sekolah nggeh pinter (Alhamdulillah anak saya pintar, sekolahnya juga pintar). Semoga Abah Su’udi sehat selalu, sukses terus, pokoke Alhamdulillah,” pungkas ibu 3 anak ini.(mad)







