SIDOARJO (RadarJatim.id) – Upaya mensukseskan program Bupati Sidoarjo untuk menciptakan ribuan lapangan kerja. Pihak Disnaker (Dinas Tenaga Kerja) Kabupaten Sidoarjo, yang didukung Komisi D DPRD Sidoarjo serta menggandeng LPK (Lembaga Pelatihan Kerja) Wiyata Mandala dan pelaksanaan nya di bengkel mesin CNC (Computer Numerical Control) SMK Negeri 1 Sidoarjo.
Yaitu memberikan pelatihan tentang pengoperasian Mesin CNC Milling dan Service Sepeda Motor kepada warga Desa Boro dan Desa Kludan Kec. Tanggulangin Sidoarjo. Prosesi pembukannya dilakukan oleh Sekretaris Disnasker Sidoarjo Happy Setyaningtyas, SH, MH bersama Anggota Komisi D DRPD Sidoarjo Zahlul Yusar, Direktur LPK Wiyata Mandala Dhanu Lukmantoro, S.Kom, ST, MM beserta jajaran terkait.
Direktur LPK Wiyata Mandala Dhanu Lukmantoro, S.Kom, ST, MM menuturkan, pelatihan yang diberikan oleh Disnaker Sidoarjo ini, kerjasamanya dalam pelatihan mesin CNC, namun sebelum memegang mesin CNC, peserta diajari membaca desain gambar mesin dan dilanjutkan menggambar melalui software program Master CAM (Computer Aided Manufacturing).

“Kemudian kode pemograman serta pengoperasian CNC Machine baik traning and production unit. Karena CNC mesin dimensi besar, otomatis peserta masyarakat sekitar Kec. Candi yang kami kirimkan belajar di bengkel mesin SMKN 1 Sidoarjo untuk melatih keterampilan, “tuturnya, pada Senin (19/6/2023) pagi.
Lanjutnya, pelatihnan ini selain di bidang mesin produksi juga bidang otomotif diberikan kepada para pemuda Desa Boro dan Desa Kludan, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo. Prosesi semua pelatihannya dilakukan serentak selama 20 hari, tepatnya mulai tanggal 1 Juni hingga 23 Juni 2023, yang diikuti sekitar 64 warga.

“Sedangkan untuk yang sepeda motor, karena proses melatih ketrampilannya bisa mobile, maka kami kirimkan guru/Instruktur yang mendatangi ke Desa Boro yaitu Muhammad Rifqi Dharmawan dan Desa Kludan Ahmad Ifan Fanani per desa ada 32 pemuda yang kami latih,” jelas Dhanu Lukmantoro.
Ia katakan, pada akhir pelatihan nanti, mereka tidak langsung dilepas begitu saja. Tetapi juga akan diuji terlebih dahulu oleh LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) atau P3 agar mereka bisa mendapatkan sertifikat LSP P3 PAL. Karena sertifikat itu sangat penting, sebagai bukti bahwa mereka sudah teruji dan benar-benar sudah berkompetensi,” pungkas Dhanu Lukmantoro yang sekaligus Kepala SMKN 1 Sidoarjo.(mad)







