SURABAYA (RadarJatim.id) – Debat Publik Segmen pertanyaan pertama, paslon Eri Cahyadi dan Armuji dicecar pertanyaan tentang kualitas tenaga dokter dan rumah sakit.
“Rumah sakit milik Surabaya sudah bisa menangani kembar siam dan penyakit ginjal. Tenaga medis kami memiliki kualitas yang teruji,” ujar Eri.
Menurut dia, masyarakat yang masih berobat ke luar negeri hanya untuk memenuhi kebutuhan prestise semata. Pasalnya, di Surabaya sudah memiliki fasilitas kesehatan yang maju dan mutakhir tak kalah dengan negara lain.
Eri juga menambahkan akan mengembangkan turisme kesehatan di Surabaya untuk mendorong pasien dari luar surabaya atau luar negeri agar berobat sekaligus memberikan pemasukan bagi Kota Surabaya.
“Turisme kesehatan akan kami kembangkan untuk para pasien sekaligus berkunjung ke Surabaya. Kami sudah punya tenaga kesehatan yang teruji,” lugasnya.
Armuji menambahkan, Surabaya sudah punya Laboratorium kesehatan daerah yang diklaim pertama kali di Indonesia. Labkesda juga memberikan layanan gratis untuk tes usap. “Labkesda itu belum ada dimiliki daerah lain. Apalagi diberikan gratis bagi warga Surabaya rumah sakit di Surabaya. Juga terbukti dari saat ini yang terkonfirmasi sakit hanya 79, turunnya drastis,” ujarnya.
Jawaban paslon nomor 1 ini mendapat umpan balik dari paslon Machfud Arifin – Mujiaman. MA mengaku masih menemukan sendiri masyarakat surabaya utamanya rakyat kecil yang tidak mendapat pelayanan maksimal di puskesmas. Banyak juga yang belum mendapat BPJS.
“Kita temukan banyak masyarakat diombang-ambingkan di Puskesmas. Masih banyak yang belum dapat BPJS masih banyak yang belum dapat kejelasan pelayanam. Apakah ini yang artinya terintegrasi rumah sakit,” ucap MA. (Phaksy/Red)







