SURABAYA (RadarJatim.id) – Sempat terjadi hal menarik saat perwakilan Kemenristek menawarkan diskon khusus pada Walikota Surabaya Tri Rismaharini untuk unit mobil PCR buatan lokal di tengah sidang umum Dies Natalis Unair, di Aula Garuda Mukti, Kampus C Unair Surabaya, Senin (9/11/2020) siang.
Nah, bermula saat orasi ilmiah Staf Ahli Bidang Infrastruktur Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek), Prof. Ghufron Ali Mukti yang menggantikan Menristek / Kepala BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro yang mendadak berhalangan hadir karena panggilan presiden.
Pada orasi bertema ‘Menuju Ekonomi Indonesia Berbasis Inovasi’ itu, Ghufron memaparkan sejumlah terobosan yang ditelurkan BRIN dalam kaitannya penanganan Pandemi dunia Covid-19.
Ghufron menjelaskan alat rapid tes dan swab yang telah diproduksi sendiri dengan harga yang terjangkau. Selanjutnya, inovasi berupa unit mobil PCR buatan dalam negeri yang lebih canggih dan terjangkau. Unit ini rencananya akan diproduksi dan bisa dimanfaatkan di sejumlah daerah dengan perkembangan pandemi yang belum terkendali.
Ghufron kemudian sempat menawarkan kepada Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang di tempat yang sama hadir sebagai undangan dan penerima penghargaan. Ghufron pun menjamin, potongan harga bagi pemerintah Kota Surabaya bila hendak memesan unit PCR karya inovasi negeri sendiri.
“Monggo ibu kalo mau beli PCR kami, silahkan. Kami kasih diskon khusus saya pastikan,” urai pria yang juga seorang dosen ini.
Mendapat tawaran itu, sontak Walikota Risma justru menjawab cukup singkat dan tegas. “Sudah selesai kok (penanganan pencegahan Covid-19) di Surabaya,” ujar Risma.
Ghufron pun menaggapinya dengan senyuman lebar di balik masker yang dikenakannya. Dia pun kembali mengingatkan untuk tetap berhati-hati. Pasalnya, lanjut dia, berkaca pada sejumlah negara di dunia yang terserang pandemi Covid-19 yang sama sempat terjadi adanya gelombang kedua pandemi dengan pertambahan pasien cukup banyak.
“Jadi di beberapa negara ada yang namanya istilah second wave (gelombang kedua). Nah, ini yang perlu kita atasi. Dengan inovasi Unit mobil PCR ini akan sangat membantu pemerintah mengendalikan persebaran,” urai dia.
Risma Sabet Penghargaan
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima penghargaan Lifetime Achievement Award for Goverment Leadership dari Universistas Airlangga (Unair). Penghargaan tersebut, diserahkan oleh Rektor Unair Prof Mohammad Nasih dan didampingi Staf Ahli Bidang Infrastruktur Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek), Ghufron Ali Mukti.
Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof Mohammad Nasih mengungkapkan, Wali Kota Surabaya memang layak mendapatkan penghargaan Lifetime Achievement Award for Government Leadership. Sebab, ia menyebut, kiprahnya untuk Kota Surabaya bukan lagi satu atau dua tahun saja, melainkan belasan tahun.
“Bahkan mulai dari beliau belum menjabat sebagai walikota. Pada waktu itu masih sebagai Kepala Bappeko bahkan juga saat menjabat sebagai Kepala Bagian Pembangunan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Unair sudah bekerjasama dengan sangat baik,” kata Mohammad Nasih, Senin (9/11/2020).
Nasih menjelaskan, selama ini kerjasama yang terjalin dua instansi tersebut, dinilai saling menguntungkan kedua belah pihak dan bersinergi positif. Salah satunya, acapkali pemkot melibatkan para pakar Unair dalam rangka pengambilan kebijakan yang dilakukan oleh Wali Kota Risma bersama jajarannya. Seperti misalnya bagian hukum, kesehatan atau bidang lain yang berkaitan dengan kepakaran.
“Dan tentu sangat membantu bagi Unair, juga bagi pemkot. Pemkot juga terbantu dengan adanya tenaga yang dimanfaatkan. Itu sudah kami lakukan sejak sangat lama,” paparnya. {Phaksy/Red)







