SURABAYA (RadarJatim.id) – Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Data Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) Tingkat Kota Dan Penetapan Data Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Walikota Dan Wakil Walikota Surabaya 2020 berjalan panjang di Graha Swara Lantai 3 KPU Kota Surabaya. Dari jumlah DPT yang ditetapkan final terdapat kenaikan jumlah pemilih di Surabaya mencapai 50 ribuan.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, Nur Syamsi bahwa padat Rapat Pleno kali ini dihadiri oleh Komisioner KPU lengkap, Bawaslu Kota Surabaya, PPK dan dari LO masing-masing Paslon. Hadir pula pihak kepolisian Polrestabes Surabaya.
“Kami hadirkan lengkap untuk menjadi saksi penetapan DPT ini,” ujarnya, Jumat (16/10/2020) malam.
Pada saat paparan rapat DPSHP dari Kecamatan Karangpilang, Tim LO dari paslon No. 2 sempat meminta agar KPU menyebutkan beberapa kecamatan atau kelurahan yang mengalami permasalahan dan melakukan perbaikan.
Ketua Bawaslu Surabaya juga menyarankan agar KPU Kota Surabaya menjelaskan hal yang sama. Pihak Bawaslu Kota Surabaya juga meminta sampling beberapa data dari hasil perbaikan tersebut
Rentetan agenda penetapan ini cukup panjang. Selesai penghitungan pada pukul 22.25 WIB. Nafilah Astri, Komisioner KPU Kota Surabaya, Divisi Perencanaan, Data dan Informasi menjelaskan, hal yang menyebabkan kegiatan cukup lama adalah ditanyakannya bukti-bukti terhadap data perbaikan. Jadi, pihak KPU Kota Surabaya harus menyiapkan bukti-bukti dan segala macam kelengkapannya. Selain itu, juga ada break Sholat Jum’at.
“Di awal baru satu kecamatan, cukup memakan waktu hingga siang hari, baru selesai satu kecamatan. Waktu penetapan menjadi cukup panjang hingga malam hari karena ada pembuktian yang diminta Bawaslu. Apakah saran perbaikan dari Panwascam sudah dilaksanakan atau belum,” urai Nafilah.
Setelah agenda penetapan DPT, Nafilah menyampaikan bahwa Daftar Pemilih Tetap sebanyak 2.089.027, terdiri dari laki-laki 1.016 395 dan perempuan 1.072.632.
Naafilah menyebutkan, jumlah di Pilkada 2020 ini mengalami kenaikan jika dibanding dengan Pilkada pada tahun 2015. Dia berharap, tingkat partisipasi pemilih kali ini juga lebih tinggi meski pandemi.
“Kalau DPT pada Pilkada sebelumnya 2015 sebanyak 2.034.000. Jadi naik sekitar 55 ribuan,” tukasnya, Jumat malam. (Phaksy/Red)







