SURABAYA (RadarJatim.id) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jatim bersama Kapolda Jatim menggelar deklarasi pemilu damai. Kegiatan dilaksanakan di Aula Ponpes Sabilurrosyidin Annur Jl Gayungan PTT No 95 Surabaya ini diikuti secara live oleh 38 pengurus LDII Kota dan Kabupaten se Jatim dan Kapolresta, Kapolres kota dan kabupaten di Jatim.
Ketua DPW LDII Jatim KH Mochammad Amrodji Konawi menyampaikan, Deklarasi Pemilu Damai ini merupakan bentuk peran aktif warga LDII, untuk turut serta menjaga pelaksanaan pesta demokrasi berjalan aman dan tertib.
“Kita turut menjaga keamanan di seluruh tahapan Pemilu 2024. Baik itu menjelang pelaksanaan pemungutan suara, sampai sampai saat pelaksanaan, dan pasca pelaksanaan pemungutan suara,” kata KH Mochammad Amrodji, seusai kegiatan deklarasi, Sabtu (13/1/2024).
Pihaknya menambahkan, pengurus dan warga LDII saat ini tersebar di 38 kabupaten dan kota yang ada di Jawa Timur. Dimana sekitar 1200 an pengurus cabang ditambah pengurus anak cabang siap membumikan deklarasi pemilu damai.
Sedangkan sikap politik LDII ditegaskan bahwa LDII netral aktif yaitu melarang untuk golput dan harus menggunakan hak suara. Untuk Para calon presiden dan calon wakil presiden yang berkontestasi di Pemilu 2024, dikatakan merupakan para sosok yang terbaik.
“Insyaallah kita akan mendapatkan pemimpin yang terbaik dan siap menerima siapapun yang terpilih,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol. Imam Sugianto mengatakan, pihaknya telah menggelar operasi Mantab Brata Semeru, untuk mengamankan seluruh tahapan Pemilu 2024.
“Kami atas nama Polda Jatim menghaturkan terimakasih atas inisiasi Deklarasi Pemilu Damai oleh LDII. Sehingga menjadi inspirasi bagi organisasi keagamaan lainnya, untuk menjaga situasi aman tertib sehingga pesta demokrasi berjalan lancar,” kata Irjen Pol ImamSugianto.
Dikatakan, saat ini sudah memasuki tahap kampanye, dan Polda sudah menggelar operasi dengan sandi Mantap Brata dalam rangka menjaga keberlangsungan seluruh rangkaian Pemilu tahun 2024, mulai tanggal 21 Januari nanti adalah puncaknya kegiatan kampanye mengingat akan dilaksanakan metode kampanye Rapat Umum.
“Mari sinergitas yang telah kita bangun senantiasa tetap dijaga, sehingga dalam mengawal berlangsungnya pesta demokrasi yang akan dilaksanakan kedepan dapat terciptanya situasi yang aman dan kondusif. Harapan saya sekecil apapun potensi gangguan kamtibmas yang dapat terjadi di seluruh wilayah Jawa Timur, agar segera dilaporkan dan dikoordinasikan, sehingga ancaman dan potensi gangguan yang ada segera dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat,” pungkasnya. (RJ/RED)







