MAGETAN (RadarJatim.id) – Maraknya kejadian perundungan (bullying) di sekolah, membuat SD Islamiyah Magetan memberikan edukasi kepada siswa dan wali murid. Dikemas menarik melalui acara parenting dengan topik Edukasi Pencegahan Bullying kepada Anak-anak oleh Guru dan Orang Tua. Hadir narasumber dari Kepolisian Republik Indonesia Polsek Magetan, Jumat (26/7).
Menurut, Aipda Yahat, perbuatan yang termasuk karegori bullying antara lain menjahili, mengatakan temannya gendut, bodoh, memukul, dan tidak mau berteman. “Perundungan merupakan tindakan yang tidak keren. Bisa menyebabkan anak tidak mau sekolah, sedih, stres yang bisa saja membuat korban perundungan melakukan tindak bunuh diri,” ujar Polisi yang bertugas di Polsek Magetan tersebut.
Selanjutnya Aipda memberikan dua tips bagi korban perundungan. Satu, santai saja. Kedua, bertemanlah dengan teman yang baik.
Waka Humas SD Islamiyah, Tutik Rumiati, M.M.Pd. menyampaikan bahwa program parenting sangat bermanfaat untuk mengedukasi orang tua, siswa, maupun guru. Biasanya yang melakukan perundungan adalah orang-orang terdekat.
Lebih lanjut dikatakan, “Terkadang orang tua tidak dengan sengaja melakukan perundungan. Yang sering dilakukan adalah ucapan-ucapan yang dianggap remeh. Misalnya, kamu nakal, bandel, susah diatur dan lainnya.”
Menurutnya, ucapan seorang ibu akan didengar oleh “langit,” dan mungkin bisa menjadi takdir anak di kemudian hari. Semoga dengan acara parenting tersebut dapat memberi wawasan dan penyadaran semua warga sekolah maupun wali murid. (rio)







