SURABAYA (RadarJatim.id) — Akhdan Muhammad Zahran Wibisono, Duta Bahasa (Dubas) Kabupaten Malang dan Nursan’ah Almasta Gohan, Dubas Kabupaten Tulungagung terpilih sebagai Duta Bahasa Jawa Timur (Jatim) 2025 dalam Puncak Penobatan Duta Bahasa Jawa Timur 2025, Minggu (4/5) di Balairung Cut Nyak Din, Balai Bahasa Jawa Timur di Surabaya.
Akhdan dan Alma, panggilan Almasta, menyisihkan 19 finalis lainnya hingga babak akhir. Mereka bersiap menjadi wakil Jatim dalam ajang Pemilihan Duta Bahasa Nasional 2025.
Mengawali acara, Kepala Balai Bahasa Jawa Timur, Puji Retno Hardiningtyas menyampaikan harapannya kepada 20 finalis Dubas putra dan putri dari 11 kabupaten dan tiga kota ini agar menjadi model generasi muda yang menyosialisasikan bahasa Indonesia yang baik dan benar, mengampanyekan bahasa dan sastra serta melestarikan bahasa daerah.
“Pemenang Duta Bahasa akan bertugas mewakili Jawa Timur dalam Duta Bahasa Nasional,” ujar Retno.
Selanjutnya, Ketua Pokja 2 Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur Ratna Sunarti Iwan mewakili Bunda Literasi Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin menyampaikan sambutan sekaligus membuka acara. “Duta Bahasa harus menjadi inspirasi generasi muda untuk mencintai bahasa dan budaya bangsa,” kata Ratna.
Sesi final ini turut dihadiri perwakilan Dinas Pendidikan Kota Surabaya, duta wisata sejumlah daerah dan duta kampus. Sesi final ini terbagi dalam tiga babak. Pada babak pertama, 20 finalis Dubas putra dan putri diwajibkan menyampaikan orasi terkait program kebahasaan masing-masing di hadapan dewan juri.
Dewan juri kali ini diketuai Puji Retno dengan anggota Direktur Public Speaking dan Broadcasting School Kahaf Brother Helmi Kurniawan, serta Duta Bahasa Jatim 2024 M Aldian Asmaradana dan Jessica Maranatha Virgin.
Dari sesi orasi, dewan juri memilih 10 finalis atau lima pasangan yakni Akhdan Muhammad Zahran Wibisono (Kab. Malang) dan Anindira Habibi Ayu Setiandar (Kota Surabaya), Andrew Elnathan (Kota Malang), dan Jovinda Adhela Fatiha (Kota Batu).
juga Yovito Dhean Henda Pratama (Kota Batu) dan Latifah Riska Budiyani (Kab. Sidoarjo), Ari Prasetyo (Kab. Blitar) dan Nursan’ah Almasta Gohan (Kab. Tulungagung) serta Ahmad Ardiansah (Kota Malang) dan Gilda Lydwina (Kab. Jombang).(mad)







