SURABAYA (RadarJatim.id) Kepemimpinan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa terus mendapatkan apresiasi dari banyak pihak. Tingkat ekonomi yang stabil cenderung melejit hingga minim pemutusan hubungan kerja (PHK) membuat Khofifah meraih tingkat kepuasan tertinggi dari masyarakat Jatim.
“Kepuasan itu tidak lepas dari ekonomi Jawa Timur yang stabil dan tidak banyak PHK yang terjadi,” kata Pengamat Politik Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jatim, Singgih Manggalou, dalam keterangannya, Selasa (3/6/2025).
Di awal periode kedua Khofifah memimpin, tingkat pertumbuhan ekonomi terus mencatatkan tren positif. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik per 5 Mei, pertumbuhan ekonomi Jatim tembus 5 persen secara year-on-year pada triwulan I-2025, mengungguli pertumbuhan ekonomi nasional 4,87 persen.
Pertumbuhan ekonomi Jatim melampaui beberapa provinsi besar lainnya di Pulau Jawa. Termasuk Jawa Barat (4,98 persen), Jawa Tengah (4,96 persen), dan DKI Jakarta (4,95 persen).
Selaras dengan tingkat pertumbuhan ekonomi, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jatim juga menurun. Dari 3,74 persen pada Februari 2024 menjadi 3,61 persen pada Februari 2025.
Tak berhenti sampai di situ, kerja nyata yang dilakukan Khofifah seperti perpanjangan trayek Trans Jatim hingga pelayanan publik CETTAR juga mampu mengambil hati masyarakat. Karenanya, Singgih menilai, kepemimpinan Khofifah sangat inspiratif dan mampu membawa Jatim lebih maju berprestasi.
“Berbagai inovasi seperti bus Trans Jatim dan pelayanan publik CETTAR mampu mengambil hati masyarakat,” ujar Singgih.
Adapun tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Khofifah begitu tinggi. Hal itu terekam dari survei Indikator Politik periode 12-19 Mei yang menyatakan Khofifah mendapatkan tingkat kepuasan sebesar 75 persen. Bersaing dengan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi dan mampu unggul dari Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. (RJ1/RED)







