SURABAYA (radarjatim.id) – Calon Walikota Surabaya Nomor urut 1, Eri Cahyadi kembali menggalang dukungan di lokasi para relawan Eri Cahyadi di daerah Jalan Jepara, Kelurahan Jepara, Kecamatan Bubutan, Surabaya, Minggu malam (27/9/2020). Eri pun sempat paparkan salah satu programnya di bidang pendidikan kepada masyarakat.
Mantan Kepala Bapeko (Badan Perencanaan Kota) Surabaya ini menegaskan, dirinya memiliki keinginan agar seluruh anak-anak di Surabaya dapat menuntaskan wajib belajar hingga 12 tahun, yakni SD, SMP dan SMA. Eri tak mau menemukan anak surabaya yang masih putus sekolah sebelum lulus SMA.
Nah, demi mewujudkannya, Eri tetap ingin bersinergi dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Seperti diketahui, tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat menjadi tanggung jawab Dinas Pendidikan Provinsi Jatim.
Namun, bila mendapat amanah memimpin Kota Surabaya, Eri ingin memberikan bantuan beasiswa lewat anggaran belanja tidak langsung.
“SMA sekarang dikelola provinsi tapi tak ada Bopda (Bantuan Operasional Pendidikan Daerah). InsyaAllah salah satu visi dan satu program kami, Seluruh warga kota Surabaya yang itu hendak masuk SMA maka Pemkot akan memberikannya beasiswa. Perkembangannya nanti juga bagi yang mau masuk perguruan tinggi diberi juga bantuan berupa beasiswa,” urai alumnus Kampus ITS ini pada RadarJatim.id.
Beasiswa untuk calon siswa akan diberikan sesuai sasaran yang benar-benar membutuhkan. Oleh karenannya berkaca pada pengalaman sebelumnya, panitia akan menjaring siswa yang mengajukan dan benar layak untuk disokong bantuan beasiswa.
“Kalau dulu lewat anggaran belanja langsung Bopda, maka sekarang kita akan masukkan belanja tidak langsung seperti bantuan beasiswa. Jadi wajib menyelesaikan pendidikan tidak hanya 9 tahun tapi 12 tahun bahkan lebih atau saat mulai kuliah,” ujarnya.
“Terkait sasaran, kemungkinan berbeda dengan data warga MBR, seperti model dahulu. Kita hanya memburu yang benar-benar membutuhkan dan mengajukan akan kita berikan beasiswa,” pungkasnya. (Phaksy/Red)
