BANDUNG (RadarJatim.id) Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga mengadakan Pengabdian Masyarakat (Pengmas), di Desa Cipatat, Kecamatan Cipatat yang merupakan sentra peternakan kambing di wilayah Bandung. Pengmas berlangsung 12-14 Mei 2023.
Cipatat potensial menjadi sumber pengembangan peternakan kambing dan domba sebagai sumber protein hewani. Namun model beternak yang digunakan masih tradisional, hanya sebagai sambilan kerja. Hal itu menyebabkan perkembangan dan pertambahan populasi ternak kambing dan domba di Cipatat terhambat dan belum menguntungkan peternak.
Peternak di Cipatat masih memberikan pakan dan kondisi kandang pun seadanya. Hal itu menyebabkan bau yang sangat tajam sehingga tidak baik untuk kesehatan maupun reproduksi ternak kambing dan domba di Cipatat.
Suhu udara di Cipatat sangat mendukung untuk perkembangan dari ternak kambing dan domba. Namun peternak di sana belum memiliki pengetahuan memadai terkait bagaimana manajemen kandang dan pakan. Demikian juga dengan pengetahuan terkait kesehatan dan gangguan reproduksi pada ternak.
Pengmas merupakan salah satu unsur Tridharma perguruan tinggi yang wajib dilaksanakan oleh dosen. Pengmas kali ini dimotori oleh Guru Besar FKH Unair dalam bidang Embriologi sekaligus bertindak sebagai ketua proyek, Prof. Dr. Widjiati., MSi., drh. Pelaksanaan pengmas berkolaborasi dengan PT Pesona Satwa, Cipatat.
Terdapat 40 orang peternak kambing dan domba yang akan mendapatkan pelatihan dan penyuluhan oleh tim pengmas. Terdiri dari 10 orang pembicara dan 20 orang dosen yang bertugas dalam pemeriksaan kesehatan serta penanganan gangguan reproduksi ternak.
Beberapa materi yang diberikan oleh para pembicara antara lain, Pertama, Gangguan Reproduksi Ternak Domba oleh Prof. Dr. Imam Mustofa, drh., M.Kes. Kedua, Pakan Ternak Domba Pedaging dan Perah oleh Dr. Anam Al Arief , drh., MP. Ketiga, Recording dan Manajemen Peternakan oleh Dr. Epy Muhammad Luqman, drh., M.Si.
Keempat, Penyakit Parasit pada Domba dan Penanganannya oleh Prof. Dr. Poedji Hastutiek, drh. ,M.Si. Kelima, Kesehatan Ternak Domba oleh Dr. Nusdianto Triakoso, drh., MP. Keenam, Pengobatan Tradisional pada Ternak Domba oleh Prof. Dr. Iwan Sahrial Hamid, drh., M.Si.
Ketujuh, Pentingnya dan Tata Pelaksanaan Vaksinasi pada Ternak oleh Prof. Dr. Jola Rahmahani, drh., M.Kes. Kedelapan, Dinamika Permasalahan dalam Usaha peternakan oleh Prof. Dr. Widjiati MSi, drh. Kesembilan, Mikrobiologi dan Virologi pada Ternak oleh Dr. Wiwiek Tyasningsih, drh. M.Kes. Kesepuluh, Peran Feed Aditif pada Ternak Kambing Domba oleh Prof. Dr. Widya Paramitha L., MSi, drh. Terakhir, USG pada Domba Kambing oleh Prof. Dr. Herry Agus Hermadi, Dr h.,MSi.
Wakil Dekan 2 FKH Unair Prof. Dr. Iwan Sahrial Hamid, drh., M.Kes., selain sebagai pembicara, sekaligus mewakili pimpinan Fakultas Kedokteran Hewan Univetsitas Airlangga ikut mendampingi tim pengmas selama berada di Cipatat. Targetnya bisa membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi para peternak kambing dan domba di Desa Cipatat, Kecamatan Cipatat, Bandung.
Adapun hasil yang diharapkan dari pengmas di Cipatat antara lain perbaikan manajemen kandang atau tata kelola domba dapat mendukung perbaikan kondisi kesehatan ternak domba. Selain itu perbaikan pola pemberian pakan ternak domba dapat meningkatan berat badan ternak domba. Kemudian pengobatan pada ternak domba yang sakit dapat meningkatkan kesehatan ternak domba. Terakhir, penanganan gangguan reproduksi dapat meningkatkan angka kebuntingan dan kelahiran anak. (RED)




