BANYUWANGI – Politik dan kekuasaan seolah telah membutakan mata hati. Ya, seperti yang terjadi dalam kontestasi Pilbup Banyuwangi 2020. Seorang ulama Nahdlatul Ulama (NU) yang harusnya dihargai justru malah dicaci maki.
Kejadian tersebut menimpa KH Ali Makki Zaini, pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrul Hidayah, Dusun Rayut, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono, Banyuwangi. Kiai yang dituakan di Bumi Blambangan tersebut, mendadak dihina tanpa menggunakan norma.
Perilaku yang tidak mencerminkan adat ketimuran tersebut dilakukan oleh akun media sosial Facebook bernama N Hidayat.
“Ndobol tok omongane maki iki….kyiai kok gampang gubab omongane……(Red : Perkataanya seperti orang buang hajat Maki ini….Kiai kok suka bohong),” begitu tulisan di postingan.
Makin membuat miris publik Banyuwangi, dibawah postingan dipajang foto Ulama yang akrab disapa Gus Makki tersebut.
Belum diketahui pasti siapa pemilik akun Facebook bernama N Hidayat ini. Namun dari berbagai unggahan, diduga dia adalah pendukung Cabup Cawabup Banyuwangi, Nomor Urut 2, Ipuk – Sugirah.
Disinyalir, postingan berisi caci maki dan hinaan yang tidak manusiawi terhadap ulama tersebut berlatar sentiment arah dukungan dalam kontestasi Pilkada Banyuwangi 2020.
Seperti diketahui, Gus Makki bersama hampir seluruh ulama dan kiai di Banyuwangi dan sekitarnya memang mendukung Cabup Cawabup Nomor Urut 1, Yusuf – Riza (Yuriz). Mereka mengambil keputusan tersebut sesuai dengan hasil doa dan Sholat Istikharah yang dilakukan para ulama dan kiai.
Belakangan dukungan tersebut makin kokoh, dengan ikut sertanya para tokoh lintas agama mendukung Yusuf – Riza. (*/Tim)
