GRESIK (RadarJatim.id) — Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur menggelar Pelatihan Merawat dan Menjaga Kualitas Daging Kurban. Kegiatan penting dan penuh manfaat ini digelar di Pendopo Kecamatan Kebomas, Kamis (22/5/2025).
Atas pelaksanaan kegiatan tersebut, Ketua Umum MUI Kabupaten Gresik, KH Ainur Rofiq Thoyyib, mengapresiasi dan menyebutnya sebagai langkah edukatif pertama dilakukan MUI di tingkat kecamatan.
“Baru MUI Kebomas yang secara khusus memberikan pencerahan soal perawatan daging kurban. Kami juga mengingatkan pentingnya kebersihan, baik dari para pemotong, pengolah hingga penyimpan daging. Harus dalam kondisi bersih, menutup aurat, dan memisahkan daging dari bagian dalam seperti usus,” ujar Kiai Rofiq sapaan akrabnya.
Sementara Ketua MUI Kebomas KH Munhamir Muhlis menekankan pentingnya penggunaan alas kerja dan wadah penyimpanan yang steril.
“Terpal harus bersih, dan plastik penyimpanan sebaiknya baru. Lebih baik lagi jika daging divakum agar bebas kuman,” ungkapnya.
Selanjutnya pada sesi pelatihan edukasi, diisi oleh Chief Hotel Santika Gresik Aguk Prasetya, yang membagikan trik menyimpan daging kurban agar tetap dalam kondisi segar dan bernutrisi tinggi.
“Jangan cuci daging sebelum masuk freezer, cukup bungkus plastik bersih atau vakum. Sebaliknya, daging beku harus dimasukkan dulu ke lemari pendingin minimal 24 jam sebelum dimasak, jangan langsung masuk wajan,” kata Aguk.
Ia menambahkan, apa pun jenis masakan yang dipilih, kuncinya ada pada penanganan awal pascapenyembelihan hewan kurban.
“Daging segar harus segera diolah atau disimpan dengan benar agar gizi dan rasa tetap terjaga,” tuturnya.
Acara ini turut dihadiri Camat Kebomas, Kapolsek, Danramil, Kepala KUA, serta perwakilan dari NU, Muhammadiyah, Aisyiyah, NA, dan Fatayat di Kecamatan Kebomas. Beberapa warga yang kebetulan berada di kantor kecamatan pun ikut antusias mengikuti kegiatan hingga akhir acara. (har)







